Ilustrasi foto: Nova Medical Centers
Menurut para peneliti, perangkat ini dapat mendeteksi 40 jenis narkoba, termasuk stimulan dan kokain, hanya dalam tiga menit. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi investigasi kejahatan narkoba.
Apabila polisi menemukan tersangka pengguna narkoba, mereka akan meminta tersangka melakukan tes urine dan menangkapnya jika hasil tesnya positif.
Biasanya, urinalisis dilakukan oleh peneliti di Institut Penelitian Ilmu Forensik. Namun, karena keterbatasan staf, tes ini seringkali memakan waktu lama, sehingga mengakibatkan keterlambatan investigasi.
"Banyak petugas polisi yang meminta tes urine di tempat," kata Katsura Zaitsu, seorang profesor di Universitas Kindai yang bekerja di departemen investigasi forensik Kepolisian Prefektur Osaka selama 10 tahun.
Peralatan pengujian konvensional saat ini membutuhkan komponen untuk memisahkan zat dalam sampel, dan penanganannya memerlukan pengetahuan khusus. Sementara itu, peralatan baru dapat melakukan pengujian tanpa komponen tersebut. Polisi di lokasi kejadian dapat meminta tes dan mendapatkan hasilnya dalam 3 menit, sehingga mempercepat proses investigasi.
Dalam situasi darurat, perangkat baru ini juga dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan manusia yang disebabkan oleh overdosis obat-obatan tertentu dan menyarankan perawatan yang tepat.
Mitra pengembangan bersama, Shimadzu Corporation, telah menerapkan penggunaan praktis pada perangkat tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)