
Pada tanggal 15 November, Rumah Sakit Le Van Thinh (HCMC) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil merawat seorang wanita muda dengan gejala luka bakar yang sangat serius.
Pasiennya adalah seorang siswi berusia 17 tahun (yang tinggal di provinsi Ca Mau ), dirawat di rumah sakit dengan luka-luka yang merusak kulit di sekujur tubuhnya, di samping luka bakar yang besar di badan dan anggota tubuhnya.
Kecelakaan itu terjadi pada Februari 2025, di sebuah pertunjukan sekolah, ketika kostum koran seorang siswi terbakar. Meskipun banyak orang telah melakukan upaya penyelamatan, api menyebar dari punggung hingga kakinya, menyebabkan luka bakar serius.
Pasien dirawat selama 90 hari di rumah sakit tersier, menjalani 7 kali operasi debridemen dan cangkok kulit. Setelah dipulangkan, kondisi lukanya stabil.

Pada Juni lalu, luka cangkok kulit di punggungnya telah mengalami ulserasi yang luas, sehingga mahasiswi tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Le Van Thinh (HCMC). Saat itu, pasien mengalami gejala sisa luka bakar yang luas dan bekas luka yang menutupi 48% dari area luka bakar derajat 2-3.
Dokter berkonsultasi dan menetapkan tujuan untuk mencoba mengobati bekas luka yang menyusut, memulihkan mobilitas maksimal, membantu pasien hidup mandiri dan menulis.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, tim membuat rencana untuk mendukung kondisi umum pasien dengan nutrisi dan penggantian cairan, serta perawatan luka aktif.
Hasil tes sensitivitas antibiotik menunjukkan positif bakteri multiresisten, sehingga dokter mengganti antibiotiknya, disertai pemasangan kasa berlemak. Pada hari-hari berikutnya, luka tidak lagi bernanah dan drainasenya baik.
Selama 4 bulan perawatan, tim melakukan 8 operasi lagi pada pasien untuk menghilangkan nekrosis, mencangkok kulit, dan melepaskan bekas luka yang mengerut.
Saat ini, siswi tersebut sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari, memegang pena, dan menulis. Intervensi lebih lanjut diperkirakan diperlukan untuk membantu memulihkan fungsi motorik sepenuhnya.
Menurut Dr. Phan Van Duc, Wakil Direktur Rumah Sakit Le Van Thinh, ini adalah kasus pertama di mana rumah sakit benar-benar menguasai teknik penanganan gejala sisa luka bakar, setelah sekian lama menerima dukungan profesional dari Rumah Sakit Cho Ray.
Selain usaha dan kemampuan para dokter, pasien mempunyai jiwa optimis sehingga hasil pengobatannya sangat positif, berharap dapat segera kembali bersekolah bersama teman-temannya.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/thieu-nu-trai-qua-15-ca-mo-sau-tai-nan-bong-toan-than-post823637.html






Komentar (0)