| Kesepakatan untuk menaikkan pagu utang publik menghadapi banyak hambatan di Kongres AS. (Sumber: AFP) |
Ini merupakan tanda bahwa kesepakatan bipartisan mengenai pagu utang AS mungkin menemui hambatan di Kongres sebelum pemerintah kehabisan uang minggu depan.
Setelah berminggu-minggu bernegosiasi, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR McCarthy mencapai kesepakatan awal mengenai masalah utang publik pada akhir 27 Mei.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menangguhkan pagu utang selama dua tahun, sampai dengan tanggal 1 Januari 2025; membatasi pengeluaran anggaran untuk tahun fiskal 2024 dan 2025, dengan demikian, pada tahun fiskal 2024, akan dialokasikan anggaran pertahanan sebesar 886 miliar USD dan anggaran nonpertahanan sebesar 704 miliar USD.
Dengan demikian, belanja nonpertahanan secara umum tidak akan berubah pada tahun fiskal 2024. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan belanja nonpertahanan sebesar 1% pada tahun fiskal 2025.
Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk memulihkan dana Covid-19 yang belum terpakai; mempercepat proses perizinan untuk beberapa proyek energi dan meningkatkan persyaratan untuk program bagi masyarakat miskin.
Gubernur Florida Ron DeSantis, calon potensial Partai Republik dalam pemilihan presiden AS 2024, mengatakan kesepakatan itu tidak cukup untuk mengubah arah fiskal.
Berbicara kepada Fox News , Tn. DeSantis berkomentar: "Setelah perjanjian ini, Amerika Serikat masih akan berada di jalur menuju risiko gagal bayar."
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)