Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Momen yang menentukan | KORAN SAIGON GIAI PHONG

Báo Sài Gòn Giải phóngBáo Sài Gòn Giải phóng30/04/2024

[iklan_1]

Kepala staf angkatan darat Israel Herzi Halevi telah menyetujui serangan darat terhadap kota Rafah di Gaza selatan, sementara mediator internasional terus mencari gencatan senjata.

Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Foto: THX
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Foto: THX

Mari kita temukan kesepakatan

Jerusalem Post melaporkan bahwa rencana serangan darat di Rafah disetujui selama pertemuan antara Halevi dan Komandan Komando Selatan Yaron Finkelman serta komandan divisi dan brigade Israel lainnya.

Langkah ini diambil saat mediator internasional berupaya membantu Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata. Pada 26 April, delegasi Mesir tiba di Israel untuk membahas proposal gencatan senjata dan pertukaran sandera antara negara tersebut dan Hamas. Sementara itu, CNN mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa Tel Aviv telah setuju untuk mendengarkan pendapat Washington sebelum melancarkan operasi darat terhadap Rafah. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa selama kunjungannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken akan terus mendorong upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung setidaknya 6 hari di Jalur Gaza. Blinken tiba di Arab Saudi pada 29 April dan diperkirakan akan mengunjungi Israel minggu ini. John Kirby juga mengungkapkan bahwa Israel telah mulai memenuhi komitmen yang dibuatnya kepada Presiden AS Joe Biden dan jumlah truk bantuan yang memasuki Jalur Gaza utara terus meningkat.

Sementara itu, Sami Abu Zuhri, pejabat senior Gerakan Islam Hamas, mengatakan bahwa pasukannya tidak akan menerima perjanjian apa pun dengan Israel yang tidak mencakup penghentian kampanye militer di Jalur Gaza. Kepada wartawan, Sami Abu Zuhri menambahkan bahwa Hamas sedang mempelajari tanggapan resmi Israel terhadap proposal gencatan senjata terbaru dalam perundingan yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar, tetapi menekankan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil keputusan terkait hal tersebut. Sebelumnya pada hari yang sama, radio publik Israel melaporkan bahwa seorang pejabat senior Israel menggambarkannya sebagai "momen yang menentukan dalam upaya mencapai perjanjian pertukaran sandera baru dengan Hamas." Menurut pejabat tersebut, Israel sedang menunggu tanggapan dari pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Peningkatan bantuan

Pada 29 April, saat berbicara di ABC News, Bapak John Kirby mengatakan bahwa dermaga yang dibangun AS akan membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk beroperasi guna meningkatkan bantuan ke Gaza. Bapak John Kirby menekankan bahwa meskipun dermaga ini akan membantu mengangkut lebih banyak makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke Gaza, dermaga ini tetap tidak dapat menggantikan jalur darat.

Menyusul serangan keliru Israel terhadap konvoi pekerja bantuan asing dari World Central Kitchen (WCK) di Gaza yang menewaskan banyak orang, Presiden AS Joe Biden telah meminta Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan dan menghindari jatuhnya korban jiwa di kalangan warga sipil Palestina. Menurut juru bicara John Kirby, Israel kini mengizinkan lebih banyak truk masuk, termasuk wilayah Gaza utara. Pada hari yang sama, WCK mengumumkan dimulainya kembali kegiatan bantuan di Jalur Gaza setelah jeda hampir sebulan. Sejauh ini, WCK telah mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan kepada masyarakat di wilayah tersebut. Organisasi ini sedang membangun dapur berkapasitas tinggi ketiga di kota Al-Mawasi, selatan Gaza, bersama dengan dua dapur lainnya di Rafah dan Deir al-Balah.

Pada sesi pembukaan pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang diadakan pada tanggal 29 April di ibu kota Riyadh, Arab Saudi, para delegasi menekankan perlunya mempromosikan penerapan solusi dua negara, dengan mempertimbangkan ini sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.

Berbicara dalam pertemuan tersebut, Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengatakan bahwa hanya komitmen sejati terhadap solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel yang dapat mencegah terulangnya konflik di Gaza. Menteri Luar Negeri Saudi tersebut mengatakan bahwa dukungan untuk implementasi solusi ini bergantung pada komunitas internasional, terutama negara-negara paling berpengaruh dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bapak Faisal mengatakan Arab Saudi akan melakukan segala yang mungkin untuk mendorong solusi dua negara, dan menyatakan harapan bahwa komunitas internasional akan melakukan hal yang benar dan mewujudkan konsep ini.

Disusun oleh VIET ANH


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Kagumi 'Teluk Ha Long di daratan' yang baru saja masuk dalam destinasi favorit di dunia
Bunga teratai mewarnai Ninh Binh menjadi merah muda dari atas
Pagi musim gugur di tepi Danau Hoan Kiem, warga Hanoi saling menyapa dengan mata dan senyuman.
Gedung-gedung tinggi di Kota Ho Chi Minh diselimuti kabut.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

'Negeri Dongeng' di Da Nang memukau orang, masuk dalam 20 desa terindah di dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk