Menurut AP, hujan lebat akibat topan dahsyat Doksuri menyebabkan tanah longsor, banjir menyapu mobil, dan menghancurkan jalan di Beijing dan provinsi tetangga.
Topan Doksuri melanda Tiongkok utara setelah mendarat di provinsi Fujian di selatan. Hujan deras mulai melanda Beijing dan sekitarnya pada 29 Juli, dengan curah hujan selama 40 jam hampir sama dengan rata-rata curah hujan sepanjang bulan Juli.
Badan Meteorologi Beijing mengumumkan bahwa kota tersebut mencatat curah hujan sebesar 744,8 mm dari 30 Juli hingga 1 Agustus, curah hujan terderas dalam setidaknya 140 tahun. Peristiwa ini dianggap ekstrem dan langka bagi Beijing.
Banjir menyapu mobil-mobil di Tiongkok. Foto: SMH
Sebuah video yang disiarkan oleh CCTV menunjukkan sebuah jembatan jalan di Beijing patah menjadi dua dengan deretan panjang mobil di atasnya sementara banyak kendaraan tersapu oleh sungai di bawahnya.
Rekaman video lainnya juga menunjukkan lubang pembuangan muncul di luar pusat perbelanjaan di Beijing barat dan air mengalir deras di Bandara Daxing.
Banyak gambar yang diunggah juga menunjukkan petugas penyelamat dan warga berusaha menerobos air setinggi pinggang saat mereka mencoba menyelamatkan diri dari banjir.
Parahnya banjir ini mengejutkan banyak warga Tiongkok, yang biasanya menikmati musim panas yang kering di Beijing. Sebelum badai, Beijing telah mengalami lima gelombang panas yang memecahkan rekor.
Pada tanggal 1 Agustus, CCTV melaporkan bahwa badai akhir pekan lalu menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing dan menyebabkan 13 orang hilang.
Di provinsi tetangga Hebei, lebih dari 800.000 orang dievakuasi, sembilan orang tewas dan enam orang hilang.
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyerukan upaya habis-habisan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di daerah yang terkena dampak.
Perubahan iklim membuat Tiongkok dan banyak tempat lain di dunia menghadapi peristiwa cuaca ekstrem. Setelah Doksuri, Tiongkok terus waspada terhadap Khanun, badai keenam sejak awal tahun.
Minh Hoa (dilaporkan oleh Dan Tri dan Giao Thong)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)