Dialog berlangsung pada tanggal 22 Oktober di kota Can Tho .
Para delegasi berpartisipasi dalam pertukaran dan diskusi pada sesi 1 Dialog Meja Bundar Industri Perikanan 2025.
Menurut Departemen Perikanan dan Pengendalian Perikanan di bawah Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, perikanan merupakan sektor ekonomi kunci yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi perikanan nasional telah mencapai lebih dari 9 juta ton/tahun, dengan omzet ekspor mencapai 9-10 miliar dolar AS/tahun. Produk perikanan telah diekspor ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Industri perikanan masih memiliki banyak potensi dan peluang untuk dikembangkan, tetapi tantangannya juga besar akibat dampak perubahan iklim dan semakin tingginya standar serta persyaratan kualitas pasar ekspor, yang mengharuskan produksi menjadi "hijau, bersih", dan ramah lingkungan.
Dalam dialog tersebut, badan-badan khusus di bawah Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, GIZ, serta lembaga, sekolah, dan unit terkait memberikan informasi terkini dan informasi terkini tentang perkembangan akuakultur di dunia, tantangan, dan peluang dalam akuakultur dan ekspor makanan laut. Orientasi dan solusi untuk produksi akuakultur berkelanjutan, khususnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, dan ekonomi sirkular dalam akuakultur, juga dibahas.
Delegasi yang menghadiri dialog.
Banyak delegasi berpendapat bahwa agar industri akuakultur dapat mencapai terobosan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi digital, dan inovasi di seluruh rantai nilai perlu didorong. Fokus pada akuakultur yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, terapkan teknologi tinggi dan otomatisasi, serta diversifikasi produk. Manfaatkan produk sampingan dan sumber daya secara optimal, serta kembangkan pemrosesan mendalam untuk menciptakan nilai tambah yang tinggi.
Berita dan foto: KHANH TRUNG
Sumber: https://baocantho.com.vn/thuc-day-doi-moi-sang-tao-va-kinh-te-tuan-hoan-trong-nuoi-trong-thuy-san-a192822.html
Komentar (0)