Danau Xuan Huong di kabut pagi
Saat matahari baru terbit setelah hujan semalam, Dang Doan Sang (30 tahun, tinggal di Hanoi ) membawa kameranya, membeli secangkir kopi dari pedagang kaki lima, dan berjalan-jalan di sekitar Danau Xuan Huong. Ia mengabadikan momen-momen spontan di jalan, mengagumi pemandangan sekaligus menikmati cuaca dingin khas Dalat. Kabut pagi belum menghilang, permukaan danau tenang dan tertutup lapisan tipis kabut. Sinar matahari pagi menembus celah-celah pohon pinus, menciptakan suasana yang puitis dan romantis. Pukul 8, matahari bersinar terang namun tidak terik, langit biru jernih, dan awan putih berarak ringan. "Siang dan sore hari, hujan cukup deras, di penghujung hari hanya ada sedikit sinar matahari, berkabut, dan dingin di malam hari. Sungguh merasakan 4 musim dalam satu hari di Dalat," ujar Sang kepada Tri Thuc - Znews.
Akhiran "Da Lat"
Doan Sang percaya bahwa keindahan Dalat pada dasarnya bersifat "sinematik", dengan banyaknya bercak warna yang terjalin mengingatkan pada bingkai-bingkai dalam kartun Glibi. Kota ini puitis sekaligus nostalgia, ditumbuhi pepohonan dan bunga, menciptakan keindahan warna-warni yang unik. Yang membuatnya terkesan adalah bagaimana distrik-distrik baru tersebut dinamai berdasarkan penggabungan tersebut, seperti Distrik Xuan Huong - Dalat, Distrik Lam Vien - Dalat. Ia berkomentar bahwa penambahan akhiran "Dalat" tidak hanya mudah diingat tetapi juga membantu mempertahankan citra pariwisata , membangkitkan rasa keakraban dan nostalgia bagi wisatawan. "Bagi saya, Dalat adalah tempat yang bisa saya kunjungi berkali-kali tanpa merasa bosan, karena ritme kehidupan yang santai, pemandangan yang romantis, dan iklim yang sejuk dan menyenangkan," ujar turis pria tersebut.
znews.vn
Sumber: https://lifestyle.znews.vn/trong-nhu-ghibli-nhung-la-da-lat-post1595641.html
Komentar (0)