![]() |
Pelatih Mai Duc Chung menyesalkan kekalahan Vietnam dari Filipina. Foto: Minh Chien . |
Dalam jumpa pers pasca pertandingan pada malam 8 Desember, pelatih Mai Duc Chung menegaskan bahwa timnya benar-benar menyimpang dari rencana taktis awal, sedangkan lawan hampir hanya bermain sederhana dengan bola-bola tinggi.
"Kami kalah dalam pertandingan ini, sungguh disayangkan. Situasi dan perkembangannya memang pantas imbang. Saya tidak menyalahkan wasit, saya bertanggung jawab. Tapi jelas ada keputusan yang tidak konsisten, seperti ketika bola menyentuh tangan mereka, mereka tidak meniupnya, dan Vietnam dikontrol lebih ketat," ujar Pak Chung.
Lebih jauh mengenai aspek teknis, pelatih veteran tim putri Vietnam ini mengatakan bahwa Filipina tidak memiliki strategi menyerang yang istimewa. "Tim Filipina kurang terkoordinasi, hanya menggantungkan bola dan memanfaatkan postur tubuh mereka. Mereka hanya piawai dalam umpan-umpan tinggi. Sayangnya, kami kalah di menit-menit akhir," ujarnya.
![]() |
Tim putri Vietnam kalah dari Filipina di menit-menit terakhir. Foto: Minh Chien . |
Pelatih Mai Duc Chung mengatakan ia memilih sistem tiga bek tengah baru untuk memperkuat pertahanannya terhadap bola-bola tinggi, dengan Diem My bermain sebagai sweeper, sementara dua bek tengah lainnya memiliki postur tubuh yang bagus. Namun, beberapa penyesuaian pemain di babak kedua tidak membuahkan hasil.
"Saya agak pasif. Ada beberapa perubahan yang tidak masuk akal di lini tengah dan lini depan, yang menyebabkan kami kehilangan kendali," kata Pak Chung.
Ia juga menyoroti beberapa pemain yang bermain di bawah kemampuan mereka dan menegaskan bahwa tim tersebut melanggar prinsip-prinsip taktis: "Sejak rapat teknis, saya meminta agar kami sama sekali tidak memainkan bola-bola tinggi, menjaga bola tetap rendah, dan berkoordinasi dalam kelompok-kelompok kecil. Namun, kalian bermain terlalu spontan. Jarak antar tim terlalu jauh, memaksa kami memainkan bola-bola panjang dan Filipina dengan mudah menetralisirnya."
Meskipun kalah, tim putri Vietnam masih memiliki peluang untuk lolos. Huynh Nhu dan rekan-rekannya harus mengalahkan Myanmar di babak final untuk menyeimbangkan perolehan poin dan bersaing dalam selisih gol. Setelah dua babak, Vietnam turun ke posisi ketiga (3 poin), Filipina di posisi kedua (3 poin), dan Myanmar di posisi teratas (6 poin).
Sumber: https://znews.vn/nguyen-nhan-khien-tuyen-nu-viet-nam-bai-tran-post1609584.html












Komentar (0)