Acara ini merupakan puncak penting dalam serangkaian kegiatan untuk memperingati tonggak sejarah penting seperti: peringatan 80 tahun Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam, peringatan 50 tahun penyatuan kembali negara, dan peringatan 30 tahun berdirinya Komite Paralimpik Vietnam.

Kompetisi tersebut berlangsung pada pagi hari tanggal 22 Oktober. Foto: AH
Turnamen ini, yang diselenggarakan oleh Komite Paralimpik Vietnam bekerja sama dengan Federasi Senam Vietnam, Asosiasi Penyandang Tuna Netra Kota Ho Chi Minh, dan Klub Tari SOLAR, bertujuan untuk menyebarkan semangat inklusi dan menegaskan nilai-nilai positif penyandang tunanetra.

Tema kompetisi tahun ini adalah "Lompatan Cinta dan Cahaya". Foto: AH
Lebih dari sekadar kompetisi keterampilan, turnamen ini juga merupakan platform bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kebugaran fisik, mengembangkan semangat, dan terhubung dengan komunitas.

Total hadiah uang untuk kompetisi ini adalah 100 juta VND. Foto: AH
Tema tahun ini – "Tarian Cinta dan Cahaya" – membawa pesan humanistik yang mendalam, merayakan upaya untuk mengatasi kesulitan melalui tarian artistik. Para atlet akan berkompetisi dalam empat kategori: Ballroom, Latin, Standard, dan Amatir. Panitia akan memberikan 55 set medali, sertifikat, dan piala kenang-kenangan, dengan total nilai hadiah hingga 100 juta VND.
Kompetisi ini menampilkan banyak pakar dan juri terkemuka seperti Bapak Nguyen Thiet Cuong – Wakil Presiden Dewan Tari Vietnam; Ibu Nguyen Khanh Thi – Direktur Institut Kebudayaan dan Seni (UEF); juri internasional Chu Tan Duc dan juara internasional Dang Thu Huong…
Menurut Tran Duc Tho, Sekretaris Jenderal Komite Paralimpik Vietnam: "Setiap lompatan adalah kisah tentang mengatasi kesulitan. Para atlet ini tidak hanya menunjukkan bakat mereka tetapi juga menginspirasi orang lain dengan tekad kuat mereka untuk hidup."
Ia menegaskan bahwa acara tersebut akan berkontribusi dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap penyandang disabilitas, dari rasa iba menjadi rasa hormat. Setiap atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi ini tidak hanya membawa serta keterampilan menari, tetapi juga kecintaan terhadap kehidupan, keinginan untuk berprestasi, dan kepercayaan diri yang teguh.
Yang lebih penting lagi, olahraga bagi penyandang disabilitas secara umum, dan bagi tunanetra secara khusus, telah berkontribusi dalam mengubah persepsi sosial. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki nilai, kemampuan untuk berkontribusi, dan hak untuk dihormati serta untuk menegaskan diri.
Di balik kesuksesan itu terletak dedikasi tanpa henti dari para pelatih, staf, dan sukarelawan; kolaborasi dan dukungan yang bertanggung jawab dari bisnis, organisasi sosial, dan teman-teman internasional.
Semua ini telah menciptakan gerakan yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan, berkontribusi pada peningkatan reputasi negara dan mempromosikan citra Vietnam yang penuh kasih sayang, tangguh, dan ambisius.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/giai-khieu-vu-the-thao-nguoi-khiem-thi-toan-quoc-2025-mang-dam-tinh-nhan-van-20251023111721146.htm






Komentar (0)