
Dari awal November hingga akhir tahun ini, Kementerian Perpajakan akan meluncurkan kampanye puncak 60 hari untuk mendukung rumah tangga pelaku usaha dalam beralih dari pajak lump-sum ke pajak deklarasi. Program ini bertujuan untuk membantu rumah tangga pelaku usaha membiasakan diri melaporkan dan membayar pajak secara mandiri, serta mempersiapkan diri untuk tahap pengajuan resmi mulai 1 Januari 2026 sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Administrasi Perpajakan.
Peralihan dari pajak lump-sum ke deklarasi merupakan langkah penting untuk memodernisasi administrasi perpajakan dan mendorong operasional bisnis yang lebih transparan. Lalu, apa perbedaan antara metode pajak lump-sum dan deklarasi? Dan metode mana yang lebih menguntungkan bagi pelaku bisnis?
Jika rumah tangga bisnis membayar pajak dengan metode lump sum, biasanya rumah tangga tersebut adalah usaha kecil. Pajak lump sum tidak perlu dilaporkan secara berkala, pembukuan tidak perlu disimpan, dan ketika perlu menerbitkan faktur, rumah tangga bisnis dapat membelinya sekali dari otoritas pajak. Jumlah pajak yang harus dibayarkan telah ditetapkan, tidak bergantung pada pendapatan aktual.
Sebaliknya, metode deklarasi diterapkan pada rumah tangga berskala besar dengan pendapatan tinggi, yang harus melaporkan pajak bulanan atau triwulanan, menyimpan pembukuan, dan menyimpan dokumen lengkap. Faktur elektronik digunakan untuk semua transaksi dan jumlah pajak terutang dihitung berdasarkan persentase pendapatan aktual, yang bertambah atau berkurang sesuai dengan tingkat bisnis.
Dengan demikian, meskipun pajak lump-sum sederhana, metode deklarasi ini membantu pelaku bisnis menjadi lebih transparan, mudah mengakses pinjaman, dan mengembangkan bisnis mereka. Penggunaan faktur elektronik membantu transaksi menjadi lebih cepat dan pajak terutang dihitung berdasarkan pendapatan aktual, sehingga menghindari situasi di mana pendapatan tiba-tiba turun tetapi pajak terutang tetap sama seperti pajak lump-sum.
Sumber: https://vtv.vn/thue-khoan-va-thue-ke-khai-khac-nhau-the-nao-100251104090359864.htm






Komentar (0)