Menurut Direktorat Jenderal Pajak, situasi individu dan organisasi yang menjalankan bisnis e-commerce di platform media sosial dengan berbagai cara untuk menghindari pajak, seperti tidak melaporkan pajak, menyembunyikan pendapatan, dan sebagainya, semakin rumit. Biasanya, penjual di media sosial menginstruksikan pelanggan saat mentransfer pembayaran untuk tidak menulis konten yang berkaitan dengan barang, melainkan "pinjaman", "pembayaran utang", "hadiah", dan sebagainya, sehingga sangat sulit bagi badan pengelola untuk mengontrolnya.

Otoritas pajak secara aktif berkoordinasi dengan lantai perdagangan e-commerce dan lembaga manajemen negara yang relevan untuk membersihkan basis data besar pembayar pajak yang melakukan bisnis e-commerce.

Livestream.jpeg
Direktorat Jenderal Pajak akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk berbagi dan menghubungkan data guna mendukung pengelolaan pajak untuk kegiatan e-commerce. Foto: Minh Thu

Di waktu mendatang, Departemen Umum Perpajakan akan menerapkan AI untuk memproses data besar, memberikan peringatan jika terjadi risiko pajak.

Berkoordinasi dengan bank komersial untuk mengumpulkan informasi termasuk: Data arus kas melalui rekening organisasi dan individu domestik dengan penyedia layanan daring asing (seperti: Google, Facebook, Youtube, Netflix,...); informasi pribadi, konten dan jumlah transaksi rekening pribadi yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas bisnis e-commerce.

Berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk saling berbagi dan menghubungkan data guna mendukung pengelolaan perpajakan dalam rangka kegiatan perdagangan elektronik (e-commerce) sesuai tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2018 tentang Peningkatan Koneksi dan Penyelarasan Data untuk mendukung pengembangan perdagangan elektronik (e-commerce), mencegah terjadinya kerugian perpajakan, dan menjamin keamanan keuangan.

Secara khusus, Kementerian Keamanan Publik meninjau dan menyatukan basis data populasi nasional dengan basis data kode pajak; Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menghubungkan data di lantai perdagangan e-commerce; Kementerian Informasi dan Komunikasi berbagi data tentang organisasi dan individu yang beroperasi di bidang telekomunikasi, periklanan, radio dan televisi; Bank Negara menyediakan informasi tentang rekening pembayaran dan arus kas.