Di bawah arahan Departemen Pajak, otoritas pajak daerah bertanggung jawab untuk menyelenggarakan sosialisasi dan penyebaran seluruh isi Peraturan Pemerintah Nomor 230 kepada seluruh instansi, organisasi, unit, dan subjek terkait di bawah pengelolaannya. Proses implementasinya harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; sekaligus bertujuan untuk mereformasi prosedur administrasi dan menciptakan kemudahan bagi wajib pajak.

Secara khusus, Direktorat Jenderal Pajak menekankan agar unit-unit kerja memperhatikan dan melaksanakan secara tegas asas, tata tertib, tata cara, dan kewenangan pembebasan dan pengurangan retribusi daerah dan retribusi daerah sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 ayat 4, 5, dan 7 Peraturan Pemerintah ini.
Salah satu hal terpenting yang dicatat oleh Departemen Pajak adalah ketentuan mengenai ketentuan peralihan dalam Pasal 7 Keputusan tersebut, yang bertujuan untuk menyelesaikan penumpukan catatan secara tuntas. Khususnya, bagi pengguna lahan yang menjadi subjek pengurangan sewa lahan berdasarkan Keputusan Perdana Menteri periode 2020-2023, tetapi belum menerima keputusan pengurangan resmi meskipun telah menyerahkan catatan yang sah, mereka akan tetap mendapatkan kebijakan preferensial dan ditangani sesuai ketentuan hukum sebelum Keputusan 230 berlaku.
Apabila otoritas pajak telah menerbitkan surat pemberitahuan pembayaran iuran wajib pajak, besarnya pengurangan akan ditentukan berdasarkan surat pemberitahuan tersebut. Instansi pemerintah yang berwenang wajib memproses berkas-berkas yang sah ini dalam waktu paling lama 90 hari sejak tanggal berlakunya Keputusan ini.
Perlu dicatat, karena ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 230/2025/ND-CP sangat spesifik dan jelas, tidak akan ada surat edaran tersendiri yang mengatur pelaksanaannya. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak mewajibkan unit-unit terkaitnya untuk secara proaktif mendasarkan diri secara langsung pada sistem dokumen hukum yang relevan, termasuk Undang-Undang Pertanahan Tahun 2024, Peraturan Pemerintah Nomor 103/2024/ND-CP tentang Retribusi Penggunaan Tanah, Sewa Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 230 itu sendiri, dan peraturan perpajakan yang berlaku untuk mengatur pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan konsistensi, sinkronisasi, publisitas, transparansi, dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan retribusi penggunaan tanah dan pemungutan sewa tanah secara nasional, yang menunjukkan semangat konkretisasi Undang-Undang Pertanahan Tahun 2024 dan penyempurnaan kerangka hukum pengelolaan dan pemanfaatan tanah.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/trien-khai-nghiem-tuc-viec-mien-giam-tien-su-dung-dat-tien-thue-dat-10390898.html
Komentar (0)