Swedia ingin menyelesaikan penyelidikan atas sabotase Nord Stream. (Sumber: Reuters) |
Informasi di atas dilaporkan oleh stasiun radio Swiss SR pada tanggal 14 Juni.
Mats Ljungqvist, jaksa Swedia yang menangani penyelidikan tersebut, mengatakan ia telah membahas masalah tersebut dengan jaksa Jerman dan kedua belah pihak bekerja sama.
"Saya rasa paling lambat musim gugur nanti, kita bisa mengambil keputusan atas dakwaan tersebut. Itulah ambisi para penyidik saat ini. Setelah itu, kita bisa mengungkap siapa pelakunya," ujarnya.
Sebelumnya, Tn. Ljungqvist mengungkapkan bahwa karakter utama dalam sabotase di atas adalah organisasi yang didukung pemerintah .
“Saya pikir hipotesis itu diperkuat selama penyelidikan,” tambahnya.
Pada bulan September 2022, beberapa ledakan bawah laut memengaruhi dua sistem pipa gas, Nord Stream 1 dan 2. Sistem ini mengangkut gas dari Rusia ke Jerman di Laut Baltik.
Sabotase terjadi di zona ekonomi eksklusif Swedia dan Denmark. Kedua negara Nordik tersebut kemudian menyatakan bahwa ini adalah serangan sabotase, tetapi dalangnya belum diidentifikasi.
Menurut laporan terbaru Wall Street Journal , penyidik Jerman mencurigai sekelompok enam warga Ukraina. Namun, di pihak Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky membantah keterlibatan Kiev.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)