Komunitas Dak Phoi memiliki 11 kelompok etnis yang hidup bersama, menciptakan gambaran budaya yang penuh warna, unik dan menarik.
Saat berkunjung ke Dak Phoi, pengunjung dapat mengagumi dan merasakan keunikan budaya berbagai kelompok etnis. Misalnya, masyarakat M'nong Gar masih mempertahankan ritual tradisional seperti: pemujaan padi baru, perayaan umur panjang, pemujaan dermaga air, persaudaraan... Selain itu, komunitas Thai, Nung, dan Tay yang bermigrasi dari provinsi utara juga berkontribusi pada kekayaan budaya, yang diekspresikan melalui tarian komunal yang meriah, atau alunan seruling yang merdu.
 |
| Para wisatawan mencoba mengeringkan kopi di rak di Koperasi Thanh Cong. |
Khususnya di Dak Phoi, pelestarian budaya telah digalakkan secara mendalam melalui kegiatan-kegiatan komunitas. Banyak kelompok seni telah dibentuk dan dipelihara secara rutin, khususnya kelompok gong masyarakat M'nong (Desa Tlong, Desa Jie Juk) dan kelompok tari bambu masyarakat Tay. Di desa-desa, para perajin masih tekun melestarikan keterampilan tradisional mereka, mulai dari pemain gong yang terampil hingga pemain suling yang berbakat.
Di desa-desa, kerajinan tenun tradisional masih dilestarikan oleh masyarakat. Hal ini menjadi peluang bagi wisatawan untuk merasakan realitas, mempelajari teknik-teknik manual, dan membawa pulang suvenir yang bermakna.
Dak Phoi juga memiliki potensi pertanian yang besar untuk dipadukan dengan wisata agrikultur. Dengan total luas wilayah alami 26.715 hektar, kelompok lahan pertanian dan kehutanan memiliki keunggulan absolut dengan luas lebih dari 24.422 hektar, terdiri dari lebih dari 7.211 hektar lahan tanaman tahunan dan 2.822 hektar lahan tanaman tahunan, serta lebih dari 14.314 hektar lahan kehutanan. Khususnya, lahan perkebunan kopi yang luas merupakan kondisi ideal bagi wisata agrikultur untuk menjadi fokus utama dan potensial di wilayah ini.
Menyadari potensi besar dalam menggabungkan produksi pertanian dan pariwisata , setelah lebih dari 5 tahun berdiri dan berbisnis di bidang kopi berkualitas tinggi, Koperasi Thanh Cong (Desa Cao Bang) memutuskan untuk memanfaatkan bidang ini. Koperasi Thanh Cong telah aktif berpartisipasi dalam pelatihan pertanian dan pariwisata yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan agen perjalanan; pada saat yang sama, menerima banyak rombongan pengunjung. Terutama, selama musim panen, tur telah membawa pengunjung untuk merasakan proses produksi kopi.
 |
| Para turis pergi ke ladang bersama masyarakat. |
Sensasi "kembali ke ladang" dan menyaksikan proses pembuatan biji kopi yang harum merupakan pengalaman yang sangat unik. Ibu Nguyen Thi Nga (Kota Da Nang ) bercerita: "Sebagai seorang "pecandu" kopi, saya menikmati minuman ini hampir setiap hari. Tahun lalu, rombongan kami pergi ke Dak Lak. Setelah mengunjungi Danau Lak, kami merasakan kebun kopi di Dak Phoi. Saya merasa sangat senang karena dapat memetik biji kopi dengan tangan saya sendiri dan melihat proses pengeringan di rak."
Bapak Hoang Thanh Be, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Dak Phoi, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Komune Dak Phoi telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mempromosikan pariwisata yang berkaitan dengan pengembangan pertanian, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai contoh, pada tahun 2024, Komune berkoordinasi dengan Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kehutanan Provinsi dan Lak Forestry One Member Co., Ltd. serta unit-unit terkait untuk menyelenggarakan program pelatihan praktis tentang wisata pembelajaran komunitas bagi masyarakat. Komune Dak Phoi juga menerapkan berbagai solusi untuk melestarikan dan mempromosikan peninggalan bersejarah, tempat-tempat wisata, budaya festival, dan memulihkan kerajinan tradisional... untuk mewujudkan tujuan membangun Komune Dak Phoi menjadi destinasi wisata budaya-ekologis-lingkungan yang berkelanjutan.
Sumber: https://baodaklak.vn/kinh-te/202511/tiem-nang-du-lich-canh-nong-o-xa-dak-phoi-a3f0054/
Komentar (0)