"Saya tidak benar-benar mengerti sepatah kata pun dari pertengkaran mereka. Saya menyayangi mereka berdua, jadi saya mencoba menenangkan situasi. Saya sama sekali tidak terlibat, sungguh mengejutkan!", jelas pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tentang pertengkaran antara pelatih Pep Guardiola dan striker Darwin Nunez, di saluran Sky Sports setelah pertandingan.
Pelatih Jurgen Klopp (ketiga dari kiri) mencoba menenangkan situasi saat pelatih Pep Guardiola (kedua dari kiri) dan striker Darwin Nunez (kanan) berdebat
Di penghujung laga akbar antara Man City dan Liverpool, yang berakhir imbang 1-1 di pekan ke-13 Liga Primer, striker Liverpool Darwin Nunez dan pelatih Pep Guardiola (Man City) berjabat tangan dan bertukar kata-kata manis. Namun, tak lama kemudian, sikap mereka tiba-tiba berubah dan saling beradu argumen sengit. Percakapan itu nyaris berujung perkelahian, ketika bintang Uruguay itu ingin menyerang sang ahli strategi asal Spanyol. Pelatih Jürgen Klopp segera turun tangan dan menyeret pemainnya ke ruang ganti.
Menurut MailOnline : "Perdebatan antara Darwin Nunez dan pelatih Pep Guardiola dalam bahasa Spanyol mungkin hanya provokasi. Belum jelas apakah penyelenggara Liga Primer akan turun tangan untuk mempertimbangkan pernyataan mereka sebelum mengambil tindakan."
"Saya pikir itu hanya emosi. Pep Guardiola ingin menang, kami juga ingin menang. Kedua tim tidak mencapai target mereka, jadi jelas tidak ada yang senang setelah pertandingan dan hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Saya tidak mengerti sepatah kata pun dari percakapan mereka," ujar pelatih Jürgen Klopp.
Gambar pertengkaran antara pelatih Pep Guardiola (kanan) dan striker Darwin Nunez
"Tidak terjadi apa-apa," ujar pelatih Pep Guardiola kepada Sky Sports ketika ditanya tentang pertengkarannya dengan Darwin Nunez. "Saya tidak kecewa. Saya sangat puas dengan performa Man City karena setelah 7 tahun, kita tahu betapa kuat dan tangguhnya Liverpool. Haaland seharusnya mencetak gol kedua dalam pertandingan itu. Sepak bola memang seperti itu, ketika kami tidak bisa menghabisi mereka, kami harus membayar harganya," kata pelatih Pep Guardiola.
Hasil imbang melawan Liverpool mengakhiri 23 kemenangan beruntun Man City di kandang sendiri di Liga Premier. "Man City" (dengan 29 poin) juga kehilangan posisi puncak klasemen dari Arsenal (30 poin) yang mengalahkan Brentford 1-0 di laga terakhir pekan ke-13, dini hari tanggal 26 November. Liverpool berada di peringkat ketiga dengan 28 poin, tetapi mereka bisa saja tergeser jika Tottenham (26 poin) mengalahkan Aston Villa pada pukul 21.00 tanggal 26 November.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)