Intelijen militer Inggris mengatakan baik Rusia maupun Ukraina menderita banyak korban dalam serangan balasan oleh pasukan Kiev.
"Dalam beberapa hari terakhir, pertempuran sengit terus berlanjut, yang berpuncak di Provinsi Zaporizhzhia, Donetsk, dan sekitar Bakhmut. Di wilayah-wilayah ini, Ukraina terus menyerang dan membuat kemajuan kecil," menurut laporan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris pada 18 Juni.
Ukraina memulai serangan balasannya bulan ini setelah persiapan yang panjang. Pasukan Kiev dilaporkan mengalami kemajuan meskipun menderita kerugian besar. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa upaya serangan balasan tersebut "secara umum positif" tetapi "sulit" karena perlawanan yang dihadapinya saat mencoba mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang dikuasainya.
"Kedua belah pihak menderita banyak korban. Kerugian Rusia mungkin merupakan yang tertinggi sejak puncak pertempuran Bakhmut pada bulan Maret," tambah laporan intelijen Inggris tersebut.
Tentara Ukraina berlatih di dekat garis depan di Donetsk pada 8 Juni. Foto: AFP
Militer Ukraina mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa Rusia telah melakukan 43 serangan udara, empat serangan rudal, dan 51 serangan dari berbagai peluncur roket dalam 24 jam terakhir.
"Tidak masalah siapa di Rusia yang mengatakan sistem Patriot kami dihancurkan. Mereka ada di sini, menjalankan peran mereka, menembak jatuh rudal Rusia seefektif mungkin. Tidak ada satu pun sistem Patriot yang dihancurkan," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi pada 18 Juni bahwa pasukan Ukraina telah kehilangan lebih dari 1.000 tentara dan 20 tank di semua garis depan sehari sebelumnya.
"Kerugian musuh di wilayah selatan Donetsk dan Zaporizhzhia berjumlah lebih dari 800 prajurit, 20 tank, empat kendaraan tempur infanteri, dan 15 kendaraan lapis baja," kata Kementerian Pertahanan Rusia, tetapi tidak merinci apakah kerugian Ukraina mencakup korban tewas dan luka-luka atau hanya korban jiwa.
Menurut badan tersebut, tentara Ukraina juga kehilangan dua howitzer M777 buatan AS dan beberapa sistem artileri buatan Soviet. Wilayah di sekitar kota Donetsk juga mengalami pertempuran sengit, dengan pasukan Ukraina kehilangan lebih dari 200 tentara di wilayah ini. Pasukan Rusia menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja di pinggiran Donetsk, dua depot amunisi besar di barat laut kota.
Sulit untuk menilai seberapa sukses serangan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Tentara Ukraina telah merebut beberapa desa di wilayah yang disengketakan, tetapi diperkirakan akan memakan waktu berminggu-minggu hanya untuk mencapai garis pertahanan pertama Rusia yang dibentengi. Ini akan menjadi ujian nyata bagi tentara Ukraina, karena pihak Rusia telah bersiap selama berbulan-bulan.
Situasi perang di Ukraina. Grafik: WP
Huyen Le (Menurut Hill , RT )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)