Rudal Rusia guncang Kiev dan wilayah lain di Ukraina

Pada pagi hari tanggal 2 September, warga di seluruh ibu kota Kiev dibangunkan oleh serangkaian ledakan beruntun dan suara rudal antipesawat yang diluncurkan ke langit untuk mencegat target.

Angkatan Udara Ukraina menyatakan telah menghancurkan 22 dari 35 rudal, serta 20 dari 23 pesawat nirawak yang menyerang. Peringatan serangan udara dibunyikan di seluruh Ukraina selama hampir dua jam sebelum angkatan udara menyatakan serangan berakhir pada pukul 06.30 (10.30 GMT).

Serangan rudal Rusia menyebabkan ledakan di Kiev, Ukraina, pada 2 September. Foto: Reuters

Pengeboman yang meluas ini terjadi seminggu setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya di Ukraina sejak 2022. Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan boiler di instalasi air minum Kiev rusak sebagian. Pintu masuk stasiun kereta bawah tanah yang juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bom di distrik Svyatoshynksyi juga rusak, tetapi stasiun tetap beroperasi.

Distrik Svyatoshynksyi merupakan lokasi beberapa sekolah dan universitas. Otoritas militer kota mengatakan serangan itu melukai tiga orang, dua di antaranya dibawa ke rumah sakit.

Wali Kota Klitschko mengatakan mobil-mobil terbakar di seluruh kota, begitu pula sebuah bangunan non-hunian di distrik Shevchenkivskyi. Layanan darurat segera dikerahkan ke beberapa lokasi, termasuk distrik Svyatoshynskyi, Solomyanskyi, dan Holosiivskyi, tempat puing-puing rudal yang hancur berjatuhan.

Distrik Solomyanskyi merupakan lokasi stasiun kereta api utama dan bandara utama Kyiv. Distrik Svyatoshynskyi yang bersejarah terletak di tepi barat kota, sementara Holosiivskyi terletak di barat daya.

Pemimpin Tatar Krimea Refat Chubarov mengatakan di Telegram bahwa sebuah pusat Islam juga rusak parah dalam serangan itu.

Sebelumnya pada tanggal 26 Agustus, Rusia menembakkan lebih dari 200 rudal dan pesawat tak berawak ke Ukraina dalam apa yang disebut Kiev sebagai serangan "terbesar" sejak awal konflik.

Ngoc Anh (menurut Reuters)

Sumber: https://www.congluan.vn/ten-lua-nga-lam-rung-chuyen-kiev-va-cac-khu-vuc-khac-cua-ukraine-post310307.html