Pada tanggal 17 Februari, Komite Rakyat Kelurahan Tan Lap, Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak , bekerja sama dengan pemilik pusat penitipan anak di Jalan Tran Quy Cap menyusul insiden di mana seorang bayi perempuan berusia 9 bulan mengalami memar di pipinya, yang membuat keluarganya menduga dia telah dipukuli.
Menurut informasi dari surat kabar Lao Dong , pada sore hari tanggal 17 Februari, pimpinan Kepolisian Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, menyatakan bahwa unit tersebut telah melakukan penyelidikan dan memperoleh informasi awal mengenai kasus seorang bayi berusia 9 bulan, D.AD., yang mengalami memar di pipinya dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Pagi harinya, kepolisian kota mengirimkan petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah Dataran Tinggi Tengah untuk bekerja sama dengan ayah anak tersebut. Selain itu, pihak berwenang juga menginterogasi pemilik pusat penitipan anak di Jalan Tran Quy Cap (Kelurahan Tan Lap).
"Hasil verifikasi awal menunjukkan bahwa memar di pipi anak tersebut disebabkan oleh jatuh di pusat penitipan anak, dan tidak ada unsur penganiayaan anak. Anak tersebut saat ini sedang dirawat karena kondisi usus di rumah sakit," tambah kepala Kepolisian Kota Buon Ma Thuot.
Menurut Komite Rakyat Kelurahan Tan Lap, pusat penitipan anak tersebut dikelola oleh seorang wanita yang menyewa rumah dan merawat beberapa anak kecil. Ini adalah pusat penitipan anak tanpa izin, sehingga Komite Rakyat Kelurahan meminta agar pusat tersebut menghentikan operasinya dan menyelesaikan dokumen yang diperlukan untuk proses administrasi.
Sebelumnya, menurut informasi dari surat kabar Dan Tri, Bapak D.VN (38 tahun) memposting sebuah cerita di media sosial tentang putrinya yang diduga mengalami pelecehan, yang menarik lebih dari 10.000 kali dibagikan dan ribuan komentar yang menyatakan keprihatinan atas kesehatan anak tersebut.
Ayah anak tersebut, Bapak D.VN, setelah mengetahui situasi tersebut, menghapus unggahan di media sosial dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur dermawan yang telah mengirimkan uang untuk membantu. Bapak N. juga mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi menerima bantuan keuangan.
Pemilik tempat penitipan anak menyatakan bahwa gadis kecil itu jatuh telungkup ke tumpukan mainan di lantai saat berbaring di tempat tidur gantung, mengakibatkan memar di pipinya, dan bahwa tidak ada kekerasan fisik.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/tinh-tiet-bat-ngo-trong-vu-be-gai-9-thang-tuoi-bi-bam-tim-vung-ma-khi-di-nha-tre-243032.html










Komentar (0)