Perdana Menteri menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada WHO, organisasi internasional, komunitas internasional, dan Bapak Ghebreyesus sendiri atas dukungan mereka yang tak ternilai bagi Vietnam selama masa-masa sulit pandemi COVID-19. Dukungan ini berkontribusi signifikan terhadap pengendalian pandemi di Vietnam dengan hampir 260 juta dosis vaksin. Berkat dukungan ini, Vietnam segera mengendalikan pandemi, membuka kembali perekonomiannya, dan memulihkan situasi sosial-ekonominya .

Perdana Menteri menekankan bahwa pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya dunia dan setiap negara untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam merespons epidemi. Dalam semangat tersebut, Perdana Menteri mengajak negara-negara untuk bersatu secara internasional, mempromosikan multilateralisme, dan mengambil pendekatan global yang melibatkan seluruh rakyat guna meningkatkan kapasitas mereka dalam merespons isu-isu global, termasuk epidemi. Dalam proses ini, Vietnam mendukung peran utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya WHO.
Direktur Jenderal WHO sangat mengapresiasi upaya Vietnam dalam mencegah dan menanggulangi epidemi COVID-19, dan menegaskan bahwa upaya Vietnam sendiri merupakan faktor penentu keberhasilan kampanye pencegahan dan pengendalian epidemi COVID-19. Vietnam telah menetapkan strategi yang jelas, memobilisasi kerja sama rakyat, dan berkomitmen pada pelaksanaan pencegahan dan pengendalian epidemi.
Direktur Jenderal WHO mengatakan ia siap untuk terus mendukung Vietnam dalam pencegahan dan pengendalian penyakit serta transfer teknologi di sektor kesehatan; dan meminta Vietnam untuk mendukung negosiasi Perjanjian Epidemi hingga selesai pada Mei 2024.
Sumber
Komentar (0)