Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada tanggal 3 Januari bahwa ia telah memblokir penjualan US Steel ke Nippon Steel Jepang senilai $14,9 miliar.
"Akuisisi ini akan menempatkan salah satu produsen baja terbesar Amerika di bawah kendali asing dan menimbulkan risiko bagi keamanan nasional dan rantai pasokan penting kita. Itulah sebabnya saya mengambil tindakan untuk memblokir kesepakatan ini," tegas Presiden Biden dalam sebuah pernyataan, menurut AFP.
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang ekonomi di Brookings Institution di Washington DC pada 10 Desember 2024
Tuan Biden membuat keputusan di atas setelah perdebatan panjang tentang persyaratan politik , ekonomi, dan komersial dalam negeri.
Biden, yang menjadikan pembangunan kembali basis manufaktur Amerika sebagai tujuan utama pemerintahannya, telah mengkritik penjualan US Steel ke Nippon Steel selama berbulan-bulan, sekaligus menunda keputusan yang dapat merusak hubungan dengan Tokyo, menurut AFP. Biden akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari.
Ada konsensus bipartisan yang langka tentang masalah ini, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, seorang Republikan, dan calon Wakil Presiden JD Vance berkampanye menentang penjualan US Steel ke Nippon Steel.
Sementara itu, Nippon Steel memandang akuisisi ini sebagai penyelamat bagi perusahaan Amerika yang telah lama bangkrut seperti US Steel. Pihak yang kontra memperingatkan bahwa pemilik asal Jepang tersebut akan memangkas jumlah karyawan.
Nippon Steel telah mencoba meredakan kekhawatiran tersebut dengan berjanji untuk menghentikan PHK atau penutupan fasilitas yang memiliki serikat pekerja melalui kontrak serikat pekerja saat ini, yang akan berakhir pada September 2026, menurut AFP.
Keputusan mengenai kesepakatan US Steel-Nippon Steel diserahkan kepada Presiden Biden setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) gagal akhir bulan lalu untuk mencapai konsensus mengenai apakah akuisisi US Steel oleh Nippon Steel akan mengancam keamanan nasional AS.
Nippon Steel dan US Steel telah berjanji untuk mengambil tindakan hukum terhadap pemerintah , dengan mengklaim pemerintah gagal mengikuti prosedur yang tepat dalam meninjau akuisisi tersebut, menurut AFP.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tong-thong-biden-ngan-thuong-vu-ban-us-steel-cho-nippon-steel-18525010321421943.htm






Komentar (0)