Presiden Ukraina tetapkan syarat penandatanganan perjanjian mineral dengan AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya tidak akan menerima kesepakatan eksploitasi mineral apa pun yang mengancam integrasi Kyiv dengan Uni Eropa (UE).

Presiden Ukraina Zelensky juga mengatakan pada 28 Maret bahwa masih terlalu dini untuk menilai perluasan perjanjian mineral yang diusulkan AS. Pernyataan tersebut dibuat sehari setelah detail draf baru perjanjian mineral potensial antara AS dan Ukraina muncul, menurut Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjawab wartawan di Kyiv pada 28 Maret 2025

Pemimpin Ukraina menekankan bahwa para pengacara Ukraina perlu meninjau draf tersebut sebelum ia dapat memberikan pernyataan lebih lanjut tentang tawaran AS tersebut. Ia juga mengatakan Ukraina tidak akan mengakui miliaran dolar bantuan AS sebelumnya sebagai pinjaman.

Zelensky mengatakan teks perjanjian tersebut "sangat berbeda" dari perjanjian kerangka kerja sebelumnya yang telah direncanakannya untuk ditandatangani dengan Presiden AS Donald Trump. "Ada banyak hal dalam versi baru perjanjian yang belum dibahas sebelumnya. Selain itu, ada juga beberapa hal yang sebelumnya tidak disepakati oleh para pihak," ujar Zelensky.

Putin mengusulkan agar PBB sementara mengelola Ukraina

Ia mengatakan akan mempertimbangkan kesepakatan itu ketika tidak ada ancaman legislatif yang relevan dan pengacara Ukraina akan membandingkan semua versi teks dan membuat penilaian.

Versi terbaru dari kesepakatan yang diusulkan AS mencakup ketentuan yang akan memberikan Washington kendali yang belum pernah terjadi sebelumnya atas sumber daya alam Kyiv melalui dana investasi bersama, Financial Times melaporkan.

Reuters mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut yang mengatakan bahwa rancangan terbaru tidak memberikan jaminan keamanan apa pun untuk masa depan Ukraina dan mengharuskan Kyiv untuk memberikan kontribusi ke dana investasi umum semua pendapatan dari penggunaan sumber daya alam yang dikelola oleh perusahaan negara dan swasta.

Menurut rancangan tersebut, AS juga diberi prioritas untuk membeli sumber daya yang dieksploitasi dan memulihkan semua uang bantuan yang diberikan kepada Ukraina mulai tahun 2022, ditambah bunga 4% per tahun.

Dana investasi bersama ini akan dikelola oleh US International Development Finance Corporation dan akan memiliki dewan direksi yang terdiri dari lima orang, termasuk tiga pejabat AS dan dua pejabat Ukraina. Dana tersebut akan dikonversi ke mata uang asing dan ditransfer ke luar negeri.

AS awalnya berencana menandatangani kesepakatan mineral dengan Ukraina pada tanggal 28 Februari, tetapi prosesnya ditunda setelah perdebatan sengit antara Presiden Trump dan Presiden Zelensky di Gedung Putih.

Menurut versi awal, perjanjian tersebut akan menciptakan dana bersama, di mana Ukraina akan menyumbang 50% dari hasil eksploitasi sumber dayanya di masa depan, termasuk minyak dan gas serta fasilitas logistik.

Gedung Putih menggambarkan kesepakatan itu sebagai mekanisme bagi AS untuk "mengimbangi" sebagian bantuan keuangan yang telah diberikannya kepada Kyiv sejak Rusia memulai serangan militernya di Ukraina.

Sumber: https://thanhnien.vn/tong-thong-ukraine-ra-dieu-kien-ky-thoa-thuan-khoang-san-voi-my-185250329080243311.htm