(CLO) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta sekutu untuk segera memenuhi komitmen mereka untuk menyediakan senjata, terutama sistem pertahanan udara, untuk membantu Ukraina mengatasi serangan ganas dari Rusia.
Dalam pidato yang dibagikan melalui aplikasi Telegram, Tn. Zelenskyy menekankan bahwa hanya dalam seminggu terakhir, Rusia telah melakukan ratusan serangan terhadap Ukraina, menggunakan hampir 700 bom udara dan lebih dari 600 kendaraan udara tak berawak (UAV).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Foto: Facebook/zelenskyy.official
Pasukan pertahanan udara Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 60 dari 94 UAV yang diluncurkan Rusia tadi malam. Selain itu, 34 UAV lainnya kehilangan kendali setelah Ukraina menggunakan peperangan elektronik untuk menangkis perangkat terbang tersebut.
"Perang berlangsung lebih lama setiap minggu karena militer Rusia masih mempertahankan kemampuan untuk menyerang Ukraina dan memanfaatkan superioritas udara," tegas Presiden Zelenskyy.
Presiden Zelenskyy menekankan bahwa keputusan yang diadopsi pada pertemuan puncak NATO di Washington dan pertemuan Ramstein mengenai penguatan sistem pertahanan udara Ukraina belum sepenuhnya dilaksanakan.
"Saya menyerukan kepada sekutu-sekutu kita untuk segera melaksanakan komitmen mereka," ujarnya. Selain itu, Bapak Zelenskyy mengatakan bahwa beliau telah berdiskusi dengan mitra-mitra internasional, termasuk Amerika Serikat, mengenai kemungkinan pemberian lisensi kepada Ukraina untuk memproduksi sistem pertahanan udara dan rudalnya sendiri guna memperkuat kemampuan pertahanannya.
Pertempuran terus meningkat seiring militer Rusia meningkatkan serangannya di Ukraina. Serangan udara difokuskan pada target militer dan sipil, menyebabkan kerusakan parah.
Menurut data dari Ukraina, dalam serangan udara terbaru, Rusia menargetkan bandara militer, kendaraan pengangkut, dan depot senjata. Wilayah Kherson, Sumy, dan Poltava juga terdampak puing-puing jatuh dari UAV, yang menyebabkan kerusakan rumah, tetapi tidak ada korban jiwa yang tercatat.
Di bawah tekanan Rusia, Ukraina meningkatkan pengembangan kemampuan pertahanannya. Lisensi untuk memproduksi senjata dan sistem pertahanan udara di dalam negeri akan membantu Ukraina mengurangi ketergantungannya pada bantuan asing dan meningkatkan kemampuan pertahanan dirinya.
Selain itu, Ukraina juga memperluas unit pertahanan udara anti-UAV bergeraknya untuk lebih efektif melawan serangan pesawat tak berawak dari Rusia.
Ukraina telah menekan negara-negara Barat untuk mempercepat proses bantuan militer. Namun, beberapa negara tetap berhati-hati dalam menyediakan senjata mematikan karena kekhawatiran akan eskalasi konflik.
Menghadapi situasi ini, Presiden Zelenskyy menekankan bahwa penundaan dalam melaksanakan komitmen bantuan akan mempersulit Ukraina untuk melindungi wilayah dan rakyatnya.
Hong Hanh (menurut Reuters, NBC)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-zelenskyy-keu-goi-cac-dong-minh-thuc-hien-cam-ket-vien-tro-vu-khi-cho-ukraine-post330132.html
Komentar (0)