(CLO) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa Presiden AS Donald Trump dapat memenuhi komitmennya untuk mengakhiri perang di Ukraina, tetapi ini hanya mungkin jika Kiev terlibat dalam negosiasi perdamaian dengan Rusia.
Berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden Moldova Maia Sandu di Kiev pada 25 Januari, Bapak Zelenskyy menekankan bahwa mengakhiri konflik tidak akan berhasil tanpa partisipasi langsung Ukraina. Baik Ukraina maupun Moldova mengajukan keanggotaan Uni Eropa tak lama setelah Rusia melancarkan perang pada 2022.
Presiden Volodymyr Zelenskyy berbicara secara online pada 20 Desember 2024. Foto: Volodymyr Zelensky/Facebook
"Jika Ukraina tidak terlibat, tidak akan ada solusi yang layak. Rusia tidak ingin mengakhiri perang, sementara Ukraina menginginkan perdamaian," tegas Zelensky.
Presiden Donald Trump berjanji selama kampanyenya untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memasuki Gedung Putih, tetapi para pembantunya kemudian mengatakan bahwa mencapai kesepakatan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Tuan Zelenskyy mengatakan bahwa Tuan Trump sendiri belum mendefinisikan dengan jelas ketentuan perjanjian apa pun.
"Saat ini, kami belum tahu apa rencana Trump karena belum ada detailnya. Saya rasa Trump pun belum tahu, karena itu tergantung pada apakah kita bisa mencapai perdamaian yang adil. Dan apakah Putin ingin menghentikan perang atau tidak, saya yakin dia tidak mau," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara.
Ukraina telah lama khawatir nasibnya akan ditentukan oleh kekuatan dunia tanpa partisipasi Kiev. Pemerintah Ukraina sedang berupaya mengatur pertemuan antara Presiden Zelenskyy dan Trump untuk memastikan suara Ukraina didengar dalam setiap negosiasi.
Presiden Zelenskyy juga berharap negara-negara Eropa akan hadir dalam perundingan perdamaian. "Saya ingin Eropa berpartisipasi karena Ukraina akan menjadi anggota Uni Eropa di masa mendatang. Perundingan ini membutuhkan kehadiran Ukraina, Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Presiden Trump guna membahas Ukraina. Namun, Putin mengatakan bahwa dekrit tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Zelenskyy, yang melarang negosiasi dengan pemerintah Rusia, merupakan hambatan terbesar bagi negosiasi tersebut.
Cao Phong (menurut CNA, CNBC, Newsweek)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-zelenskyy-muon-ukraine-co-vai-tro-tren-ban-dam-phan-voi-nga-post332063.html






Komentar (0)