1. Museum Louvre
Ruang dalam Museum Louvre (Sumber foto: Collected)
Menyebut museum di Prancis tanpa menyebut Louvre adalah kesalahan besar. Terletak tepat di jantung kota Paris yang penuh cahaya, Louvre adalah pintu gerbang bagi jutaan pencinta seni setiap tahun. Tempat ini dulunya adalah istana kerajaan, sebelum menjadi kuil suci seni dunia .
Museum Louvre menyimpan lebih dari 380.000 artefak, termasuk mahakarya seperti Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, Venus de Milo, dan Penobatan Napoleon. Museum Louvre tak hanya megah karena arsitektur klasik dan modernnya, tetapi juga memukau karena kedalaman budaya yang tersirat dalam setiap ruangan dan koridornya.
Berjalan menyusuri ruangan-ruangan bermandikan cahaya keemasan, Anda seakan melayang ke dunia lain, di mana setiap sapuan kuas dan setiap ukiran batu membisikkan kisah-kisah peradaban yang telah lama terpendam. Jika Anda ingin menyentuh inti sejarah seni Eropa, Louvre adalah tempat yang ideal untuk memulai perjalanan Anda menjelajahi museum-museum di Prancis.
2. Museum Orsay
Museum Orsay Terletak di sepanjang tepi Sungai Seine yang puitis (Sumber foto: Dikumpulkan)
Terletak di sepanjang tepi Sungai Seine, Musée d'Orsay adalah permata Paris, menampilkan stasiun kereta api tua yang telah dipugar. Namun, yang menjadikan Orsay salah satu museum terpopuler di Prancis adalah koleksi lukisannya yang mengesankan, yang menggambarkan transformasi seni dunia pada paruh kedua abad ke-19.
Melangkah ke Orsay, Anda akan terpikat oleh warna-warna cerah dan sapuan kuas yang emosional dari para maestro seperti Claude Monet, Vincent van Gogh, Edgar Degas, atau Édouard Manet. Setiap lukisan merupakan simfoni visual di mana cahaya dan suasana hati berpadu, menceritakan kembali era Prancis pasca-revolusi yang penuh gejolak.
Orsay mungkin tidak semegah Louvre, tetapi suasananya yang intim dan emosional mampu menyentuh hati para pengunjung. Di sinilah orang-orang dapat berdiri berjam-jam hanya untuk mengagumi setiap bunga lili air karya Monet, atau larut dalam langit berbintang yang melankolis dalam lukisan-lukisan Van Gogh. Jika Anda mencari pengalaman artistik yang autentik dan emosional, Orsay adalah tempat yang wajib dikunjungi dalam daftar museum di Prancis.
3. Museum Pompidou
Museum Pompidou adalah representasi khas dari semangat perintis dan liberal seni kontemporer (Sumber foto: Dikumpulkan)
Berbeda sekali dengan tampilan klasik Louvre atau Orsay, Museum Pompidou merupakan representasi khas dari semangat perintis dan liberal seni kontemporer. Terletak di jantung kota Paris, Gedung Pompidou dengan pipa-pipa warna-warni yang terekspos membuat siapa pun menoleh. Inovasi tersebut sebagian mencerminkan sifat seni di dalamnya – bebas, baru, dan menantang.
Sebagai salah satu museum di Prancis yang berspesialisasi dalam seni modern dan kontemporer, Pompidou memiliki koleksi lebih dari 100.000 karya dari abad ke-20 hingga saat ini. Dari nama-nama besar seperti Picasso, Kandinsky, Marcel Duchamp hingga seniman jalanan muda kontemporer, tempat ini merupakan jembatan antargenerasi dengan kreativitas yang tak terbatas.
Berjalan menyusuri Pompidou, Anda akan menyadari bahwa seni tak lagi terbatas pada lukisan atau patung, melainkan meledak dalam bentuk multimedia, instalasi, dan pertunjukan. Ini bukan sekadar museum, melainkan arena imajinasi, tempat semua aturan dibalik dan setiap karya merupakan undangan untuk melihat dunia dengan mata berbeda. Bagi mereka yang menyukai hal baru dan haus akan penemuan, Pompidou adalah salah satu museum yang wajib dikunjungi di Prancis.
4. Museum Musée de l'Armée
Musée de l'Armée adalah tempat yang menggambarkan kembali perjalanan pembentukan dan perkembangan Prancis melalui perang-perang yang sengit (Sumber foto: Dikumpulkan)
Prancis tak hanya terkenal dengan seninya, tetapi juga dengan bangga melestarikan sejarah militer dan politiknya yang kaya. Musée de l'Armée, yang terletak di kompleks Invalides yang megah di Paris, merupakan tempat untuk menggambarkan kembali perjalanan pembentukan dan perkembangan Prancis melalui perang-perang yang sengit.
Sebagai salah satu museum militer terbesar di dunia, museum ini menyimpan lebih dari 500.000 artefak dari Abad Pertengahan hingga Perang Dunia II. Mulai dari baju zirah ksatria, senapan antik, peta strategis, hingga sisa-sisa Napoleon Bonaparte – semuanya ditata layaknya sebuah kronik hidup.
Yang paling menonjol adalah mausoleum Napoleon—sebuah karya arsitektur yang megah, agung, dan khidmat. Berdiri di depan makam berlantai marmer merah ini, orang-orang tak dapat menahan diri untuk tidak tergerak oleh jejak seorang jenius militer yang pernah mengubah seluruh Eropa. Musée de l'Armée bukan hanya tempat penyimpanan senjata, tetapi juga tempat untuk merenungkan keganasan perang dan nilai abadi perdamaian—sebuah perspektif yang sangat berbeda jika merujuk pada museum-museum di Prancis.
5. Museum Rodin
Musée Rodin adalah surga bagi mereka yang mencintai seni pahat (Sumber foto: Collected)
Terletak di taman yang tenang di jantung kota Paris, Musée Rodin adalah surga bagi para pecinta patung. Dulunya, museum ini merupakan rumah dan studio pematung besar Prancis, Auguste Rodin. Kini, museum ini memamerkan mahakaryanya dalam suasana yang puitis.
Berbeda dengan museum berskala besar lainnya di Prancis, Musée Rodin menawarkan pengalaman yang sangat personal, intim, dan emosional. Karya-karya klasik seperti "The Thinker", "The Gates of Hell", dan "The Kiss" dipajang di kampus yang dipenuhi sinar matahari dan pepohonan hijau, membuat pengunjung merasa seperti berjalan dalam simfoni patung yang hidup.
Rodin tak hanya menggambarkan wujud manusia, ia juga menghembuskan keraguan, kecemasan, dan hasrat terdalam kehidupan manusia ke dalam batu. Di museum ini, seni tak lagi menjadi sesuatu yang jauh atau akademis, melainkan sedekat emosi yang mengalir di hati setiap orang. Jika Anda ingin menemukan tempat yang damai, tempat seni bergema bagai bisikan lembut, maka Musée Rodin adalah museum di Prancis yang layak dikunjungi di sore yang tenang.
Setiap museum di Prancis bukan sekadar karya arsitektur, melainkan dunia yang terpisah, tempat masa lalu dan masa kini hidup berdampingan dalam setiap karya. Bepergian ke Prancis tanpa mengunjungi museum sama saja dengan melewatkan kesempatan untuk berjumpa sejarah, berdialog dengan seni, dan memahami lebih dalam jiwa bangsa yang telah berkontribusi begitu besar bagi peradaban manusia. Biarkan hati Anda membimbing Anda, jadikan setiap museum di Prancis sebagai tempat perhentian yang tak terlupakan dalam perjalanan Anda menjelajahi negeri romantis ini.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/bao-tang-o-phap-v17144.aspx
Komentar (0)