Kota Ho Chi Minh memimpin transformasi digital pada tahun 2024, menegaskan upaya untuk menyinkronkan model administrasi baru

Ruang pameran produk teknologi di Akademi Pejabat Kota Ho Chi Minh (Foto: The Anh)

Departemen Sains dan Teknologi Kota Ho Chi Minh menyatakan bahwa pada 21 Oktober, Kementerian Sains dan Teknologi mengumumkan hasil Indeks Transformasi Digital DTI 2024 secara nasional. Kota Ho Chi Minh memimpin dari 63 provinsi dan kota, serta menduduki peringkat keempat dari 34 provinsi dan kota hasil penggabungan. Hal ini menunjukkan perkembangan dan perluasan skala "kota super" pasca-penggabungan yang komprehensif.

Secara khusus, kota ini menduduki peringkat pertama dalam kriteria kesadaran digital dan institusi digital, serta meraih peringkat tinggi dalam bidang kegiatan sosial digital, infrastruktur digital, dan ekonomi digital. Hasil ini terus mengukuhkan posisi kota dalam kelompok kota-kota terkemuka di seluruh negeri, sekaligus memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan pada tahun pertama penerapan model administrasi baru pasca-penggabungan.

Indeks DTI 2024 merupakan ukuran komprehensif yang dibangun berdasarkan 7 indikator utama dan 47 indikator komponen, yang menilai tingkat pengembangan transformasi digital suatu daerah berdasarkan 3 pilar inti: Pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

Dengan skor maksimum 1.000, hasil yang dipublikasikan menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah penggabungan, Kota Ho Chi Minh berada dalam kelompok terdepan di ketiga pilar ini.

Hasil ini menunjukkan upaya besar kota dalam menyinkronkan sistem data dan mengoperasikan pemerintahan digital secara efektif dalam konteks perubahan besar dalam skala dan batas administratif.

Hasil penilaian Indeks Transformasi Digital (DTI) 2024 oleh Kementerian Sains dan Teknologi untuk daerah dalam kelompok unggul dari 63 provinsi dan kota.

Mempertahankan posisinya dalam kelompok terdepan nasional dalam Indeks DTI pada tahun pertama penerapan model administratif baru merupakan bukti upaya berkelanjutan dari seluruh sistem politik Kota Ho Chi Minh.

Pencapaian ini jelas mencerminkan orientasi kota dalam mengidentifikasi ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan transformasi digital sebagai kekuatan pendorong utama pertumbuhan.

Kota ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi strategis seperti kecerdasan buatan, chip semikonduktor, dan blockchain, tetapi juga mempromosikan reformasi administrasi, menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk menarik investasi.

Meskipun menghadapi beberapa tantangan dalam infrastruktur dan kemajuan proyek, kota ini akan terus secara bersamaan menerapkan solusi utama untuk meningkatkan efisiensi transformasi digital, mewujudkan tujuan menjadi Pusat Inovasi berstandar internasional pada tahun 2030.

Hasil penilaian Indeks Transformasi Digital (DTI) 2024 oleh Kementerian Sains dan Teknologi untuk daerah dalam kelompok unggul dari 34 provinsi dan kota setelah penggabungan.

Prestasi luar biasa Kota Ho Chi Minh ditunjukkan secara komprehensif pada ketiga pilarnya.
Terkait pemerintahan digital, kota ini telah menerapkan platform digital bersama yang terpadu, menyediakan 1.996 layanan publik daring, yang mana 1.778 layanan telah mencapai tingkat skala penuh, menuju model pemerintahan yang kreatif, melayani, dan efisien berdasarkan data.

Terkait ekonomi digital, sektor ini menyumbang 22% terhadap PDRB kota pada tahun 2024 dan diperkirakan meningkat menjadi 25% pada tahun 2025, menunjukkan peran perintisnya dalam mempromosikan model bisnis baru.

Terkait masyarakat digital, 100% penduduknya memiliki identitas digital dan akun identifikasi elektronik, yang menciptakan fondasi yang kokoh untuk menggunakan layanan publik dan utilitas digital. Kota ini juga saat ini berada di peringkat ke-30 dunia dalam Blockchain, salah satu teknologi strategis yang sedang difokuskan untuk dikembangkan.

Kota Ho Chi Minh bertujuan agar ekonomi digital menyumbang 30-40% dari PDRB dan menjadi pusat inovasi berstandar internasional pada tahun 2030.

Untuk mewujudkan visi tersebut, kota akan berfokus pada solusi-solusi utama seperti: penyempurnaan tata kelola berbasis data; percepatan kemajuan proyek-proyek utama; terobosan-terobosan mekanisme kebijakan untuk menarik investor strategis, khususnya proyek Pusat Metadata AI dengan modal investasi hampir 2 miliar USD dari G42 Group (UEA); dan terutama pengembangan sumber daya manusia digital yang berkualitas tinggi.

Dari sudut pandang pakar, Dr. Tran Quy, Direktur Institut Ekonomi Digital Vietnam, berkomentar: "Hasil DTI 2024 menunjukkan kemampuan adaptasi dan tata kelola Kota Ho Chi Minh yang luar biasa.

Mempertahankan posisinya di posisi teratas meskipun terjadi peningkatan skala manajemen yang signifikan pasca-merger merupakan pencapaian yang mengesankan. Khususnya, target ekonomi digital untuk mencapai 30-40% dari PDRB pada tahun 2030 merupakan angka yang sangat ambisius, menunjukkan peran pionir kota dalam mempromosikan model bisnis baru, yang menciptakan nilai tambah tinggi bagi perekonomian nasional.

“Fokus pada pengembangan sumber daya manusia digital berkualitas tinggi, dengan lebih dari 55% programmer di negara ini bekerja di sini, merupakan fondasi paling kokoh bagi kota ini untuk mempertahankan dan meningkatkan posisinya di peta teknologi regional dan dunia,” tegas Dr. Tran Quy.

TUAN

Sumber: https://nhandan.vn/tp-ho-chi-minh-dan-dau-ve-chuyen-doi-so-2024-khang-dinh-no-luc-dong-bo-mo-hinh-hanh-chinh-moi-post916921.html