Pada tahun 1966, hutan Cuc Phuong (terletak di wilayah 3 provinsi Ninh Binh, Thanh Hoa, Hoa Binh ) menjadi Taman Nasional pertama yang diberi nama di Vietnam, menandai dimulainya konservasi alam dan keanekaragaman hayati di jalur tanah berbentuk S.
Dengan fitur-fitur yang luar biasa, setiap taman nasional merupakan kawasan konservasi yang unik dan tujuan wisata dengan fitur-fiturnya yang menarik: Phong Nha - Ke Bang ( Quang Binh ) dikenal sebagai tanah gua; Cat Ba (Hai Phong), Pu Mat (Nghe An), Xuan Thuy (Nam Dinh), U Minh Thuong (Kien Giang), U Minh Ha (Ca Mau)... merupakan cagar biosfer dunia; Ba Be (Bac Kan), Tram Chim (Dong Thap), Con Dao (Ba Ria - Vung Tau)... merupakan tempat-tempat dengan hutan banjir penting (ramsar) yang diakui oleh dunia.
Bagi para ilmuwan dan peneliti geologi, topografi, geomorfologi, flora dan fauna, taman nasional merupakan tujuan ideal untuk penelitian. Banyak taman nasional di Vietnam menyimpan spesies yang terancam punah dan banyak sumber daya genetik berharga yang tercantum dalam Buku Merah dunia. Taman nasional merupakan tempat bagi para peneliti dan pendidik , tetapi juga merupakan tujuan komunitas, karena terbuka bagi para pecinta alam—yang datang ke sini hanya untuk menikmati udara segar, beristirahat, dan bersantai.
Dari pohon akasia berusia seribu tahun atau taman kupu-kupu yang beterbangan di Cuc Phuong, burung bangau berkepala merah di Tram Chim hingga lapisan vegetasi penting di taman kering khas di Nui Chua (Ninh Thuan) atau lempeng tektonik geologi berusia jutaan tahun di Phong Nha - Ke Bang... semuanya merupakan subjek yang menarik bagi para ilmuwan dan wisatawan.
Anak muda yang gemar berpetualang dapat memilih rute trekking melintasi taman nasional seperti Du Gia (Ha Giang), Bach Ma (Thua Thien Hue) atau backpacking menyusuri jalanan berbahaya di hutan Hoang Lien (Lai Chau - Lao Cai), menyusuri laguna Xuan Thuy, Tram Chim... Balapan lintas alam melintasi taman nasional seperti Hoang Lien, Bidoup Nui Ba (Lam Dong), Nam Cat Tien (Dong Nai - Lam Dong - Binh Phuoc) dengan rute sepanjang 10 km, 21 km, 42 km, 70 km, atau 100 km juga menjadi cara bagi para pencinta olahraga untuk menaklukkan dan menjalin persahabatan dengan hijaunya hutan.
Taman Nasional juga merupakan ruang kreatif bagi banyak fotografer. Lanskap empat musim yang berubah di taman nasional menjadi sumber inspirasi bagi para fotografer: mulai dari berburu awan hingga musim padi matang, musim panen, atau musim banjir... hingga menjelajahi dunia bawah tanah dengan stalaktit ajaib dan satwa liar... Tak hanya itu, taman nasional juga menjadi ruang hidup bagi banyak etnis minoritas. Aktivitas sehari-hari, festival, dan adat istiadat mereka juga menjadi subjek kreatif bagi para fotografer.
Majalah Heritage






Komentar (0)