Pengalaman mengerikan Berbatov

Mantan penyerang Dimitar Berbatov menceritakan kembali kenangan mengerikan di awal kariernya saat ia diculik dan diancam oleh klub rival di Bulgaria.

Berbatov (kiri) mengatakan dia diculik saat dia masih muda.

Dalam percakapan dengan Rio Ferdinand, Berbatov – yang saat itu berusia 18 tahun dan bermain untuk CSKA Sofia – mengatakan semuanya berawal setelah sesi latihan rutin. "Saya tidak punya mobil, seorang rekan setim bilang akan mengantar saya bertemu teman. Saya percaya padanya karena saya pikir itu hal yang biasa," kenang Berbatov.

Namun, keadaan berubah menjadi mengerikan: "Dia membawaku ke sebuah restoran. Ada seorang pria duduk di sebuah meja, dikelilingi tiga meja lain yang berisi pria-pria bertubuh besar. Mereka menatapku dengan dingin."

Saat duduk di meja, Berbatov mendengar orang asing itu berkata dengan nada mendominasi: "Orang-orang memanggil saya Si Koki. Kami tahu tentang Anda. Kami ingin Anda bergabung dengan tim kami. Jangan khawatir, kami akan mengurus semuanya dengan CSKA Sofia."

Mantan warga Bulgaria itu mengatakan ia panik, karena takut akan ditahan atau lebih buruk lagi, diserang jika menolak. "Saya hanya berpikir: 'Saya harus menelepon ayah saya'. Tapi mereka tidak mengizinkan saya. Saya duduk di sana selama dua atau tiga jam. Akhirnya, mereka mengizinkan saya menelepon. Saya berbicara sangat cepat, hampir menangis: 'Ayah, mereka akan menculik saya'. Ayah saya menyuruh saya untuk tenang, lalu beliau menelepon beberapa kenalan."

Untungnya, campur tangan ayahnya dan para pemimpin kedua klub membantu Berbatov dibebaskan dengan selamat. "Ketika ayah saya mengantar saya menjemput, saya merasa beban berat telah terangkat dari pundak saya. Momen itulah yang membuat saya mengerti bahwa saya harus cepat dewasa dan kuat agar bisa bertahan di dunia sepak bola," ujarnya.

Peristiwa itu terjadi di akhir 1990-an, ketika sepak bola Bulgaria masih penuh dengan aturan-aturan tersembunyi. Berbatov kemudian meninggalkan CSKA Sofia pada tahun 2001, pindah ke Bayer Leverkusen dengan nilai transfer lebih dari 1 juta euro, lalu naik ke puncak Liga Premier bersama Tottenham dan MU.

Di Old Trafford, ia mencetak 56 gol dalam 149 pertandingan, memenangkan dua gelar Liga Premier, dan dikenal sebagai striker paling elegan dan halus secara teknis di liga.

Sumber: https://znews.vn/trai-nghiem-kinh-hoang-cua-berbatov-post1597957.html