
Program ini menarik banyak peserta lanjut usia, menyediakan ruang untuk belajar dan merasakan teknologi modern, serta membantu menjembatani kesenjangan digital antar generasi.
Di sini, para lansia memiliki akses ke berbagai kegiatan yang menarik dan praktis seperti: kelas aplikasi AI, stasiun permainan keterampilan digital, pameran foto digital, dan area konsultasi kesehatan dan keamanan daring. Semua konten dipandu langsung oleh instruktur dan sukarelawan muda, membantu para lansia untuk mencari informasi dengan percaya diri, menggunakan perangkat pintar, dan membuat konten digital.

Menurut Ibu Phan Bao Thy, Direktur Silver Digital Citizen Co., Ltd., statistik menunjukkan bahwa orang berusia 55 tahun ke atas mencakup hampir 20% pengguna internet di Vietnam (2023), tetapi dibandingkan dengan total 16 juta lansia (pada tahun 2024), kemampuan mereka untuk menggunakan ponsel pintar dan layanan digital secara mahir masih tergolong rendah…
Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, Vietnam masih tertinggal, terutama dalam hal kemampuan dan keberagaman penggunaan layanan digital. Lansia Vietnam terutama menggunakan internet untuk komunikasi, sementara di negara-negara maju, penggunaannya telah meluas ke layanan kesehatan , keuangan, transportasi, dan hiburan daring.
Acara ini diharapkan dapat menyaksikan para lansia, yang juga dikenal sebagai "Generasi Perak," secara bertahap beradaptasi dengan teknologi baru, dan tidak lagi tertinggal di era digital. Para lansia saat ini membuktikan bahwa mereka dapat menguasai teknologi, terhubung dengan komunitas, dan sebagainya. Hal ini akan mendorong transformasi dan mendukung Generasi Perak untuk mengakses layanan publik, transformasi digital dalam perawatan kesehatan, dan menjaga keamanan di lingkungan digital.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/trang-bi-kien-thuc-so-cho-nguoi-lon-tuoi-post817638.html






Komentar (0)