(Berita VTC) – Orang-orang di mana-mana menanggapi tren "mengubah setiap atap menjadi bendera nasional", mengekspresikan patriotisme dan kebanggaan nasional, merayakan Hari Nasional yang akan datang.
Dalam beberapa hari terakhir, komunitas daring terus-menerus menyebarkan gambar bendera Vietnam di atap seng. Foto dan video ini telah menarik jutaan penayangan, ribuan komentar, dan dibagikan. Banyak orang tidak hanya meninggalkan komentar yang mengekspresikan patriotisme dan kebanggaan, tetapi juga dengan antusias mengajak satu sama lain untuk berpartisipasi, menjadikannya sebuah fenomena di dunia digital.
Di platform media sosial, masyarakat di banyak provinsi dan kota di seluruh negeri dengan antusias menanggapi tren ini sebagai tindakan kecil dan bermakna untuk merayakan ulang tahun ke-79 Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2024).

Orang-orang Vietnam berkumpul untuk "mengubah setiap atap menjadi bendera".

Tren mengecat atap dengan bendera Vietnam menjadi sensasi viral di TikTok. (Tangkapan layar)
Ide mengecat bendera nasional di atap muncul di media sosial sejak akhir Juli dan kemudian menyebar. Banyak keluarga memanfaatkan atap seng merah yang sudah ada, menggambar bentuk bintang dengan pita pengukur, lalu mengecat seluruh bentuk bintang dengan warna kuning untuk melengkapi bendera nasional. Untuk atap tanpa seng merah, beberapa pemilik rumah yang "bersedia" mengecat seluruh atap dengan gambar bendera nasional berlatar belakang merah dan bintang kuning berujung lima. Banyak juga yang mengecat di atap genteng, atap fiber semen, dan bahkan pintu gulung.
Yang selalu diingatkan netizen saat menanggapi tren "jadikan setiap atap bendera nasional" adalah memperhatikan keselamatan saat naik ke atap. Sebaiknya hanya dilakukan saat hari cerah, hindari hari hujan, karena atap bisa saja ditumbuhi lumut dan jamur, sehingga licin dan berbahaya.
Keluarga Bapak Nguyen Van Nam (35 tahun, Hanoi ) menyelesaikan pengecatan bendera nasional di atap rumah mereka dalam waktu kurang dari sehari. "Kami bangga dengan karya ini. Karya ini tidak hanya menunjukkan patriotisme, tetapi juga merupakan kesempatan bagi anggota keluarga untuk bergandengan tangan, berbagi, dan mempererat hubungan," ujar Bapak Nam.
Tiga pemuda dari wilayah Tengah menyelesaikan sebuah bendera di atap seluas 50m² dalam waktu hampir sehari. Bapak Tran Thanh Hung (22 tahun, Phu Yen ), perwakilan kelompok, mengatakan: "Kami sangat bangga telah menyelesaikan pengecatan bendera Vietnam di atap bersama-sama. Saya rasa langkah tersulit adalah mengukur bentuk bintang kuning agar bentuknya sepresisi mungkin."
Foto udara yang memperlihatkan atap merah dan bintang kuning berujung lima yang terang membangkitkan emosi dan kebanggaan dalam diri pemirsa, sehingga tren ini makin meluas.
“Citra bendera nasional kini tak hanya ada di instansi pemerintah, sekolah-sekolah… tetapi hadir setiap hari di setiap rumah warga”; “Semoga tren ini dapat menyebar ke seluruh negeri. Namun, setiap orang yang naik ke atap harus berhati-hati dan aman”; “Ini cara yang bermakna untuk mengikuti tren, mempromosikan patriotisme, dan perlu ditiru”; “Citra bendera nasional di atap menunjukkan bahwa bendera nasional dan patriotisme selalu terpatri di hati rakyat Vietnam”…
Tontonlah videonya untuk melihat bagaimana orang-orang "mengubah setiap atap menjadi bendera nasional".
Rekaman video proses pembuatan bendera merah dengan bintang kuning di atap sebuah rumah di Vinh Phuc pada 28 Juli. (Sumber: Vu Le)
Seorang pemuda dari Ninh Thuan memfilmkan seluruh proses pengecatan bendera merah dengan bintang kuning di atapnya. (Sumber: Dinhhuy85nt)
Kelompok anak muda ini tidak hanya menggambar bendera Vietnam, tetapi juga bendera Partai. (Sumber: @ame.ricoch)
Orang-orang antusias menanggapi tren "setiap atap adalah bendera nasional". (Sumber: @bum97racing)
Gambar bendera merah dengan bintang kuning yang diambil oleh Nguyen Thai Trong di atap sebuah rumah di Thanh Hoa. (Sumber: @trong__thai)
Sumber: https://vtcnews.vn/trao-luu-bien-moi-mai-nha-thanh-mot-la-co-viet-nam-gay-sot-mang-ar889041.html






Komentar (0)