Berdasarkan bentuk drone, perkiraan waktu terbang, dan kotak selebaran yang terpasang di bagian bawah badan drone... kemungkinan besar drone inilah yang menjatuhkan selebaran di pusat kota Pyongyang. Namun, kesimpulannya belum dibuat, tulis kantor berita Korea Utara KCNA.
Sisa-sisa pesawat tak berawak yang jatuh terlihat dalam foto yang dirilis oleh kantor berita KCNA Korea Utara pada tanggal 19 Oktober.
Pemerintah Korea Selatan sebelumnya menolak untuk mengatakan apakah mereka menggunakan drone semacam itu dan jika ya, apakah drone tersebut dioperasikan oleh militer atau warga sipil. Menurut AFP, mengomentari klaim Korea Utara akan ternoda oleh konspirasi.
"...jika tindakan pelanggaran wilayah darat, udara, dan laut DPRK oleh tindakan militer Korea Selatan terdeteksi dan terkonfirmasi kembali, hal tersebut akan dianggap sebagai provokasi militer serius terhadap kedaulatan DPRK dan deklarasi perang, dan serangan balasan segera akan dilancarkan," tambah KCNA.
Korea Utara meledakkan jalan lintas perbatasan, militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan
Belum ada kabar mengenai tanggapan Korea Selatan terhadap peringatan baru dari Korea Utara. Pada 14 Oktober, juru bicara Lee Seong-joon dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan dalam konferensi pers: "Militer kami memantau situasi dengan saksama dan siap menanggapi provokasi Korea Utara."
Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah meningkat sejak Korea Utara mulai meluncurkan balon yang membawa sampah melintasi perbatasan ke Korea Selatan pada akhir Mei, dan Seoul menanggapi dengan memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara, yang membuat Pyongyang marah, menurut AFP.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/trieu-tien-noi-phat-hien-manh-uav-xac-quan-su-han-quoc-ra-canh-bao-185241019080729695.htm
Komentar (0)