Bos Wagner Prigozhin memberi tahu anak buahnya bahwa mereka akan berhenti bertempur di Ukraina dan bersiap untuk perjalanan baru di Afrika.
Agensi media pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada 19 Juli mengunggah video dirinya menyambut pasukannya di Belarus. "Kami bertempur dengan terhormat. Kalian telah berbuat banyak untuk Rusia. Apa yang terjadi di garis depan sungguh memalukan dan kami tidak seharusnya ikut campur," ujar Prigozhin.
Video tersebut direkam pada malam hari dan gambarnya tidak jelas, tetapi Prigozhin dapat dikenali dari penampilan dan suaranya.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin berbicara kepada orang-orang bersenjata di Belarus. Video: Telegram/@Prigozhin_hat
Bos Wagner meminta anggota pasukannya untuk berbuat baik kepada penduduk setempat, membantu melatih tentara Belarusia, dan mengumpulkan kekuatan untuk "perjalanan baru ke Afrika".
"Mungkin suatu saat nanti kami akan kembali ke medan perang Ukraina, ketika kami yakin tidak akan malu lagi," tambah Prigozhin.
Komandan senior Wagner, Dmitry Utkin, juga mengatakan kepada para pejuang bahwa "ini bukanlah akhir", melainkan "hanya awal dari tugas terbesar di dunia ". "Selamat datang di neraka", ujar Utkin kepada pasukan Wagner.
Yevgeny Prigozhin dalam sebuah video yang diposting pada 19 Juli. Tangkapan layar
Setelah 24 jam pemberontakan pada 24 Juni, Wagner mencapai kesepakatan dengan Kremlin melalui Belarus dan bergerak bersama anggota pasukannya ke negara tersebut. Citra satelit dari 17 Juli menunjukkan konvoi Wagner menuju pangkalan Tsel yang terbengkalai di Belarus, setelah menurunkan bendera dan menutup pusat pelatihan di Rusia.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan pada 14 Juli bahwa anggota Wagner melatih tentara Belarusia dalam menembak, pergerakan medan perang, serta keterampilan teknik dan medis.
Wagner beroperasi di banyak wilayah di dunia, termasuk negara-negara Afrika seperti Libya, Republik Afrika Tengah, dan Sudan. Pasukan ini konon menandatangani kontrak keamanan dengan negara-negara tersebut sebagai imbalan atas hak penambangan emas dan mineral di sana.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin. Foto: TASS
Ngoc Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)