Kementerian Keamanan Publik Tiongkok (MPS) mengatakan pada tanggal 22 Desember bahwa otoritas terkait sedang mengidentifikasi celah dalam pengelolaan platform sosial dan menyiapkan daftar hitam untuk akun ilegal, yang bertujuan untuk mendorong perkembangan yang sehat di sektor ini.
MPS akan mencegah misinformasi daring, yang disebarkan oleh KOL (Pemimpin Opini Utama) atau KOC (Konsumen Opini Utama) di Internet, serta aktor yang mencoba mengambil keuntungan dari penyebaran rumor.
Tindakan baru akan diambil terhadap influencer internet berdasarkan undang-undang tersebut, seperti peringatan dan penangguhan akun.
Dari April hingga Juli 2023, Kementerian Dalam Negeri Tiongkok melaksanakan kampanye khusus 100 hari untuk memberantas rumor daring. Sejauh ini, kepolisian Tiongkok telah menangani lebih dari 4.800 kasus, menghukum lebih dari 6.300 orang karena menyebarkan rumor palsu, dan menonaktifkan 34.000 akun ilegal sesuai hukum.
Untuk platform Internet yang terus menganggap enteng tanggung jawab keamanan, yang menyebabkan tersebar luasnya rumor daring, MPS telah mengumumkan serangkaian solusi baru.
Bagi platform internet yang kerap kali memiliki rumor daring, mengalami kesulitan dalam memverifikasi informasi pemilik akun, dan memiliki banyak kerentanan berisiko, MPS akan mengingatkan dan meminta untuk memperbaiki masalah terbatas tersebut dalam kurun waktu tertentu.
MPS akan memobilisasi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengelola rumor daring, termasuk perusahaan internet, asosiasi industri, relawan siber, dan lembaga penelitian.
Selain itu, orientasi nilai di bidang media, e-commerce, dan hiburan akan diperbaiki, menghilangkan tren 'tindakan gegabah hanya untuk menarik perhatian'.
Ketiga, membuat daftar hitam akun-akun media sosial ilegal di semua platform, sehingga membatasi kesempatan bagi badan hukum yang melanggar hukum untuk terus berpartisipasi dalam produksi konten daring.
MPS mengumumkan akan memperkuat panduan dan pengingat publik bagi KOL dan KOC, secara proaktif menjelaskan peraturan terkait, serta mendidik dan membimbing influencer daring untuk mematuhi hukum dalam memerangi penyebaran rumor palsu.
Pada tanggal 12 Desember, regulator internet China meluncurkan kampanye khusus selama sebulan untuk mengatasi konten negatif dalam video pendek, termasuk menyebarkan informasi palsu, menampilkan konten yang tidak pantas, dan mempromosikan nilai-nilai budaya yang salah.
(menurut Globaltimes)
AI mengejutkan dengan memenangkan penghargaan sastra utama di Tiongkok
Tren penggunaan AI untuk 'menghidupkan kembali' orang mati secara digital di Tiongkok
AI akan menyumbang $4,2 triliun bagi perekonomian Tiongkok pada tahun 2035
Revolusi AI sedang terjadi di Tiongkok
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)