Bosch Group telah memilih Vietnam sebagai basis pengembangan perangkat lunak terbesar kedua di dunia (setelah India). Bosch Global Software Technology Center (BGST) yang berlokasi di Kota Ho Chi Minh saat ini mempekerjakan sekitar 3.000 insinyur perangkat lunak.
Demikian informasi yang disampaikan Bapak Andre de Jong, Direktur Jenderal Bosch Vietnam, pada konferensi pers pengenalan pameran teknologi Bosch Tech Tour 2025 yang digelar pagi ini, 24 Oktober.
Bapak Andre de Jong mengatakan bahwa Grup telah berinvestasi lebih dari 500 juta euro di pabrik, lini produksi, dan pusat perangkat lunak di Vietnam. Selain lini produk peralatan rumah tangga, Bosch saat ini berfokus pada investasi di bidang teknologi kecerdasan buatan (AI), desain mikrochip, dan bekerja sama dengan universitas serta lembaga penelitian untuk mengembangkan industri semikonduktor.
"Vietnam sedang mempromosikan industri semikonduktor dan kecerdasan buatan. Ini merupakan peluang bagi Bosch untuk berinvestasi, bekerja sama, dan melatih sumber daya manusia di bidang ini," ujar Bapak Andre de Jong.
Bosch pertama kali memasuki Vietnam pada tahun 1994, dimulai dengan peralatan listrik dan suku cadang mobil, dan kini menjadi investor Jerman terbesar di Vietnam. Saat ini, Bosch telah memilih Vietnam sebagai basis pengembangan perangkat lunak terbesar kedua di dunia (setelah India).
"Kami memiliki sekitar 3.000 insinyur perangkat lunak yang bekerja di Bosch Global Software Technology Center (BGST) di Kota Ho Chi Minh. Vietnam memiliki tenaga kerja muda dan berkualifikasi tinggi di bidang ini. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Bosch berinvestasi besar dalam R&D di Vietnam," tegas Bapak Andre de Jong.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bosch-chon-viet-nam-lam-cu-diem-phat-trien-phan-mem-lon-thu-hai-toan-cau-post1072500.vnp






Komentar (0)