Kekhawatiran akan kekurangan chip mulai meningkat setelah pemerintah Belanda menerapkan Undang-Undang Keamanan Pasokan untuk mengambil alih sementara Nexperia pada akhir September 2025, dengan memecat CEO-nya dari Tiongkok, Zhang Xuezheng. Pemerintah Belanda khawatir bahwa perusahaan induk Tiongkok, Wingtech, mungkin akan mentransfer teknologi atau kekayaan intelektual ke luar Eropa.
Sebagai tanggapan, Tiongkok memberlakukan kontrol ekspor, melarang Nexperia dan subkontraktornya mengekspor komponen jadi, sehingga memutus arus barang dua arah. Produsen mobil memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, produksi di pabrik-pabrik di Uni Eropa (UE) akan berisiko terganggu.
Pemerintah Cina mengatakan pada tanggal 1 November bahwa campur tangan yang tidak pantas dari pemerintah Belanda dalam urusan internal perusahaan adalah penyebab kekacauan saat ini dalam rantai pasokan global.
Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan mereka akan meninjau secara komprehensif situasi aktual perusahaan dan memberikan pengecualian untuk kegiatan ekspor yang memenuhi kriteria, tetapi tidak merinci kriteria spesifiknya.
Khususnya, Wall Street Journal mengutip sumber informasi yang mengatakan bahwa mengizinkan Nexperia untuk melanjutkan sebagian aktivitas ekspor merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan yang disetujui oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada pertemuan di Korea Selatan pada tanggal 30 Oktober.
Juru bicara Uni Eropa (UE) Olof Gill juga mengatakan sebelumnya bahwa para pejabat Tiongkok dan UE akan membahas isu Nexperia pada pertemuan di Brussel minggu depan. Sementara itu, pemerintah Jerman pada 1 November menyambut baik langkah Tiongkok dan menganggapnya sebagai "tanda positif".
Nexperia adalah produsen cip berkinerja tinggi yang digunakan dalam kontrol, sensor, dan elektronik bodi produsen mobil besar seperti BMW, Stellantis, dan Volkswagen. Cip-cip ini merupakan "mata rantai utama" dalam industri otomotif, meskipun kekurangan pasokan akibat pandemi telah sedikit mereda.
Produsen mobil dan pemasok suku cadang Eropa telah memperingatkan kekurangan chip yang dipasok oleh Nexperia, yang dapat memaksa penutupan lini produksi di Eropa. Nexperia memasok 49% komponen elektronik yang digunakan dalam industri mobil Eropa, menurut surat kabar keuangan Jerman Handelsblatt. Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) bulan lalu memperingatkan bahwa produksi akan sangat terpengaruh.
Source: https://vtv.vn/trung-quoc-se-mien-mot-so-chip-experia-khoi-lenh-cam-xuat-khau-100251102100011126.htm






Komentar (0)