Inovasi pendidikan tidak berhenti di perkuliahan
Selama dua hari, 18-19 September 2025, halaman Sekolah Menengah Chuong Duong dipenuhi tawa dan sorot mata ratusan siswa yang antusias dalam program "Pengalaman STEM - Festival Pertengahan Musim Gugur Teknologi". Bukan sekadar kegiatan pengalaman sederhana, acara ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan semangat Resolusi 71-NQ/TW (Resolusi 71) Politbiro —yang menekankan terobosan dalam pendidikan, khususnya di bidang teknologi, keterampilan digital, dan inovasi dalam metode pengajaran.
Menurut Ibu Nguyen Thi Van Hong, Kepala Sekolah, “Kegiatan hari ini merupakan bukti nyata semangat inovatif Resolusi 71. Kami berupaya membangun ruang belajar modern, tempat siswa dapat mengakses ilmu pengetahuan melalui pengalaman praktis, dan guru berkesempatan mengembangkan keahlian mereka berdasarkan inovasi dan kreativitas.”
Acara ini, yang dikoordinasikan oleh SEPA – STEM Education Promotion Alliance, ECUE Consulting and Services Co., Ltd. dan sponsor Ford Vietnam, menunjukkan bagaimana sekolah secara efektif menghubungkan sektor publik dan swasta untuk mewujudkan tujuan pendidikan digital dan kapasitas integrasi.

Sorotan program ini adalah sistem "stasiun pembelajaran" dengan desain modern dan intuitif. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan bergiliran menjelajahi berbagai bidang: di Stasiun Sains - Aku dan Lingkungan, mereka mengeksplorasi sensor pengukur cahaya, suhu, kelembapan, dan debu halus; di Stasiun Robotika, siswa berkenalan dengan robot VEX IQ dan ORC serta memprogram robot mereka sendiri untuk mengatasi rintangan; di Stasiun Desain-Manufaktur, eksperimen "Apakah roda harus bulat?" membantu mengembangkan pemikiran teknis; dan Stasiun STEM x Tradisi menghadirkan koneksi unik ketika siswa belajar matematika dan membuat lentera bintang dengan tangan, menghubungkan pengetahuan modern dengan budaya Pertengahan Musim Gugur.
“Stasiun pembelajaran” ini telah mengubah halaman sekolah menjadi ruang kreatif multidimensi – tempat tradisi bertemu dengan teknologi, tempat siswa menjadi “penemu kecil” dan pendidikan benar-benar terhubung dengan kehidupan.

Dari halaman sekolah, menyebarkan semangat Resolusi 71-NQ/TW
Inovasi pendidikan tidak bisa berhenti pada slogan-slogan. Resolusi 71 bertujuan untuk "melatih generasi warga digital" dengan kapasitas untuk berinovasi, mengintegrasikan, dan menguasai teknologi, dengan mempertimbangkan transformasi digital dan kecerdasan buatan sebagai "garis keturunan" yang menghubungkan strategi pelatihan sumber daya manusia (pendidikan) dan strategi teknologi (ekonomi-sains-transformasi digital nasional).
Dr. Han Huy Dung (Institut Elektronika dan Telekomunikasi, Universitas Sains dan Teknologi Hanoi) berkomentar: “Pendidikan yang kuat adalah pendidikan yang mampu membimbing siswa memasuki dunia nyata, alih-alih hanya mempersiapkan mereka untuk ujian. Model seperti STEM di sekolah menengah atas perlu dilihat sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia, bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler.”
Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting. Ibu Dao Thi Hong Quyen, Direktur SEPA, menyampaikan: “Kami tidak menghadirkan pertunjukan, melainkan kesempatan bagi guru dan siswa untuk saling mendampingi dalam perjalanan pembelajaran baru – di mana pertanyaan lebih penting daripada jawaban, dan semangat penemuan adalah aset terbesar para pelajar.”






Bagi para siswa, jam-jam pengalaman seperti ini telah membantu mereka menjadi lebih percaya diri dalam mengajukan pertanyaan, berkolaborasi dalam kelompok, dan memahami bahwa pengetahuan tidak hanya terdapat dalam buku teks. Nguyen Huy Tien, kelas 9A1, mengungkapkan: “Saya paling suka bagian tentang mengendalikan robot untuk mengatasi rintangan, karena saya harus berpikir logis dan bekerja sama dengan teman-teman untuk memecahkan masalah. Untuk pertama kalinya, saya merasa teknologi benar-benar menarik!”
Program ini tidak hanya menyebarkan kecintaan terhadap sains, tetapi juga membantu orang tua dan guru mengidentifikasi kembali konsep "pendidikan berkualitas" di era baru – bukan hanya tentang nilai, tetapi juga kemampuan untuk memecahkan masalah, menjadi kreatif, terhubung, dan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
Dari sebuah sekolah kecil di Hanoi hingga ribuan lembaga pendidikan di seluruh negeri, semangat Resolusi 71 secara bertahap diwujudkan dalam tindakan nyata: sekolah menjadi pusat inovasi, guru menjadi pemandu kreatif, dan siswa menjadi pembelajar aktif. Hal ini juga merupakan cara pendidikan melangkah keluar dari peran "unit pelatihan" untuk benar-benar menjadi "mesin inovasi" negara.
Di masa depan di mana “ekonomi digital” dan “masyarakat pengetahuan” menjadi permainan global, gerakan akar rumput seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Chuong Duong merupakan contoh nyata dari kemampuan untuk menerapkan kebijakan dari bawah ke atas – di mana pemikiran strategis bertemu dengan praktik pendidikan.
Sumber: https://nhandan.vn/trung-thu-cong-nghe-thap-sang-tinh-than-khoa-hoc-post909263.html
Komentar (0)