Menurut rencana ujian, tahun ini Sekolah Menengah Bahasa Asing tidak akan mempertimbangkan penerimaan langsung, tetapi akan memberikan prioritas kepada kandidat.
Sekolah menyelenggarakan ujian masuk kelas 10 dengan 3 mata pelajaran: Penilaian kemampuan bahasa asing, Penilaian kemampuan matematika dan ilmu pengetahuan alam, Penilaian kemampuan sastra dan ilmu pengetahuan sosial.
SMA Khusus Bahasa Asing menyelenggarakan ujian hanya dalam satu sesi
Khususnya, mata pelajaran 1 - Penilaian kemampuan berbahasa asing dengan format pilihan ganda dan esai, dalam waktu 90 menit. Kandidat dapat mengikuti tes dalam salah satu bahasa asing berikut: Inggris, Rusia, Prancis, Mandarin, Jerman, Jepang, dan Korea.
Subjek 2 - Penilaian kemampuan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bentuk tes pilihan ganda dalam waktu 55 menit.
Mata Pelajaran 3 - Penilaian kompetensi Sastra dan Ilmu Sosial dalam bentuk tes pilihan ganda dan esai; durasi 55 menit.
Jadwal ujian masuk kelas 10 Sekolah Menengah Atas Khusus Bahasa Asing Tahun 2024 akan dilaksanakan satu sesi saja, yakni Sabtu pagi, 1 Juni.
Waktu | Isi |
Jam 6.30 | Kandidat fokus pada prosedur ujian |
Jam 7.30 | Tes Kemampuan Bahasa Asing |
jam 9:20 | Tes Bakat Matematika dan Sains |
Jam 10.30 | Para kandidat beristirahat |
pukul 10.50 | Tes Kemampuan Sastra dan Ilmu Sosial |
pukul 11.45 | Akhir ujian |
Sekolah Menengah Atas Khusus Bahasa Asing menyeleksi siswa berdasarkan prinsip pengambilan nilai total dari tinggi ke rendah hingga kuota penuh, masing-masing dari sistem khusus dengan beasiswa dan sistem khusus.
Nilai penerimaan adalah jumlah nilai mata pelajaran pada skala 10 poin, mata pelajaran bahasa asing memiliki koefisien 2 dan dibulatkan ke dua angka desimal. Nilai tes dan nilai acuan akan diumumkan secara bersamaan. Hasil tes akan diumumkan sebelum 30 Juni di situs web sekolah.
Pada tahun 2024, target jumlah siswa SMA Khusus Bahasa Asing sebanyak 525 siswa, termasuk program spesialisasi dan program spesialisasi beasiswa, meningkat 25 siswa dibanding tahun 2023. Baik program spesialisasi maupun program spesialisasi beasiswa mengalami peningkatan target jumlah siswa, karena pada tahun ini sekolah tidak lagi menerima siswa program nonspesialisasi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)