Dalam kunjungan tersebut, Presiden Majelis Nasional Kekuatan Rakyat dan Dewan Negara Kuba, Esteban Lazo Hernández, dan Presiden Majelis Nasional Vietnam, Tran Thanh Man, bersama-sama memimpin pertemuan kedua Komite Kerja Sama Antar-Parlemen kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berbagi banyak pengalaman, rekomendasi, dan usulan untuk meningkatkan efektivitas kerja sama, terutama di bidang ekonomi , keuangan, pertanian, energi terbarukan, biofarmasi, dan berbagai bidang lain yang menjadi kepentingan bersama. Para delegasi menekankan bahwa parlemen kedua negara memainkan peran kunci dalam memajukan dan memperdalam hubungan bilateral antara Vietnam dan Kuba.
Dalam pidato penutupnya pada sesi tersebut, Presiden Majelis Nasional Kuba, Esteban Lazo Hernández, menegaskan bahwa hasil sesi ini menunjukkan efektivitas dan kedalaman mekanisme kerja sama parlementer antara kedua negara, sekaligus mencerminkan perkembangan berkelanjutan hubungan politik dan kerja sama di segala bidang. Beliau juga menekankan bahwa sesi ini merupakan langkah penting selanjutnya dalam mewujudkan kesepakatan yang dicapai antara para pemimpin tinggi kedua Pihak dan kedua Negara, terutama selama kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam ke Kuba pada bulan September 2024.
Surat kabar Granma, corong Partai Komunis Kuba, sangat mengapresiasi kunjungan Presiden Majelis Nasional Kuba ke Vietnam. (Tangkapan layar: VNA) |
Surat kabar Kuba juga memuat banyak halaman tentang pertemuan bilateral antara Presiden Majelis Nasional Esteban Lazo Hernández dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam, Presiden Luong Cuong, dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Artikel-artikel tersebut menegaskan bahwa pertemuan tersebut berkontribusi pada penguatan persahabatan tradisional dan hubungan erat antara kedua negara.
Media Kuba secara khusus menekankan pernyataan Sekretaris Jenderal To Lam dalam pertemuannya dengan Presiden Majelis Nasional Kuba: “Vietnam dan Kuba adalah sahabat, mitra, dan saudara; dan kami akan selalu saling mendukung.” Pernyataan ini dianggap sebagai bukti hubungan istimewa, setia, dan murni antara kedua bangsa yang telah terjalin erat selama 65 tahun terakhir.
Sejak tahun 1960, hubungan Vietnam-Kuba selalu menjadi simbol solidaritas internasional yang patut dicontoh. Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada 2 Desember 1960, dan tahun 2025 dipilih sebagai Tahun Persahabatan Kuba-Vietnam, untuk merayakan ulang tahun ke-65 hubungan diplomatik, sekaligus menghormati nilai-nilai abadi persahabatan revolusioner antara kedua negara yang bersaudara, yang terpisah oleh jarak yang sangat jauh.
Sumber: https://thoidai.com.vn/truyen-thong-cuba-neu-bat-tam-quan-trong-chuyen-tham-viet-nam-cua-chu-tich-quoc-hoi-esteban-lazo-hernandez-216767.html
Komentar (0)