Surat Edaran Nomor 05/2024/TT-BGTVT resmi berlaku sejak tanggal 1 Juni 2024, mengubah Surat Edaran terkait bidang angkutan jalan, pelayanan penunjang angkutan jalan, kendaraan dan pengemudi yang diterbitkan oleh Menteri Perhubungan .
Dengan demikian, mengubah dan menambah Pasal 8, Pasal 37 Surat Edaran No. 12/2017/TT-BGTVT (diubah dan ditambah pada Poin b, Pasal 6, Pasal 2 Surat Edaran No. 01/2021/TT-BGTVT; Pasal 1, Pasal 12 Surat Edaran No. 05/2023/TT-BGTVT) sebagai berikut:
“8. Tata cara pergantian SIM:
a) Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan berkas pada saat penerimaan berkas; apabila berkas tidak sesuai dengan ketentuan, maka dalam waktu paling lama 02 (dua) hari kerja sejak tanggal penerimaan berkas, memberitahukan secara langsung atau tertulis atau melalui sistem pelayanan publik daring kepada yang bersangkutan mengenai isi berkas yang perlu dilengkapi atau diubah.
b) Perorangan yang mengajukan permohonan secara langsung wajib memenuhi kewajiban pembayaran biaya SIM pada saat permohonan diterima sesuai ketentuan perundang-undangan; sedangkan untuk permohonan melalui sistem pelayanan publik daring wajib memenuhi kewajiban pembayaran biaya SIM melalui fungsi pembayaran sistem pelayanan publik daring sesuai ketentuan perundang-undangan dan membayar biaya layanan lainnya sesuai dengan kebutuhan perseorangan;
c) Dalam waktu paling lama 05 (lima) hari kerja sejak diterimanya permohonan yang lengkap sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (termasuk pengesahan rekening identitas elektronik melalui sistem identifikasi dan pengesahan identitas elektronik), Dinas Perhubungan melaksanakan perubahan SIM; apabila SIM tidak dilakukan perubahan, maka wajib memberikan tanggapan dengan menyebutkan alasannya;
d) Instansi penerbit SIM wajib menyimpan catatan pertukaran SIM asli yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (kecuali untuk pertukaran SIM melalui sistem layanan publik daring); salinan catatan pertukaran SIM atau SIM asing, SIM yang diterbitkan oleh Departemen Keamanan Publik, SIM militer yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional dalam jangka waktu 02 tahun sejak tanggal penerbitan SIM. Memotong sudut SIM lama (kecuali untuk SIM yang diterbitkan oleh negara asing), dan menyerahkannya kepada pengemudi untuk diamankan (dalam hal pertukaran SIM daring, pengemudi bertanggung jawab untuk mengirimkan SIM lama ke instansi penerbit SIM untuk pembatalan sesuai peraturan);
d) Dalam hal pengemudi hendak mengganti SIM ke kelas yang lebih rendah, maka pengemudi wajib menyatakan secara jelas dalam Permohonan Penggantian (Penerbitan Ulang) SIM sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 19 yang diterbitkan bersama Surat Edaran ini dan bertanggung jawab atas isi pernyataan tersebut.
Kasus pencabutan SIM sejak 1 Juni
Surat Edaran Nomor 05/2024/TT-BGTVT telah menambahkan kasus-kasus yang dapat mengakibatkan pencabutan SIM bagi pengemudi, khususnya sebagai berikut:
Pertama, pengemudi melakukan penipuan untuk mendapatkan SIM.
Kedua, pengemudi menghapus, mencoret, atau memalsukan informasi pada SIM.
Ketiga, biarkan orang lain menggunakan SIM Anda.
Keempat, otoritas yang berwenang memberikan kepada orang yang tidak memenuhi syarat.
Kelima, terdapat kesalahan pada salah satu informasi berikut: nama lengkap, tanggal lahir, kewarganegaraan, tempat tinggal, kelas SIM, nilai penerbitan, tanggal penerbitan, penanda tangan.
Keenam, melalui pemeriksaan kesehatan, instansi yang berwenang menetapkan bahwa di dalam tubuh pengemudi terdapat narkoba (kecuali tindakan penanganan sebagaimana dimaksud pada huruf c dan huruf d, Pasal 10, Pasal 5; huruf h dan huruf i, Pasal 8, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 100/2019/ND-CP).
Mengenai tata cara pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM), sesuai dengan Pasal 15, Pasal 33, Surat Edaran Nomor 12 sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Nomor 05, pencabutan SIM dilakukan oleh instansi yang berwenang menerbitkan SIM dengan tata cara sebagai berikut:
Kepala instansi yang berwenang menerbitkan SIM wajib menerbitkan keputusan pencabutan dan pembatalan SIM. Isi keputusan wajib mencantumkan alasan pencabutan dan pembatalan secara jelas.
Dalam waktu 5 hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya surat keputusan pencabutan SIM, pengemudi wajib menyerahkan SIM yang telah dicabut kepada instansi pencabutan SIM dan instansi yang berwenang menerbitkan SIM bertanggung jawab mencabut SIM yang telah diterbitkan dan membatalkannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal instansi yang berwenang menerbitkan surat izin mengemudi telah melakukan penggabungan, pemekaran, pemisahan, atau pembubaran, maka instansi yang berwenang mencabut atau membatalkan surat izin mengemudi adalah instansi yang mengelola buku asal yang menerbitkan surat izin mengemudi tersebut.
Minh Hoa (t/h)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/tu-162024-doi-giay-phep-lai-xe-chi-mat-nhieu-nhat-5-ngay-a666555.html
Komentar (0)