Pada tanggal 15 Desember, kamus Merriam-Webster mengumumkan "slop" sebagai Kata Tahun 2025, yang mencerminkan maraknya konten daring yang aneh, palsu, dan berkualitas rendah dalam konteks meningkatnya prevalensi kecerdasan buatan (AI).
Menurut Ketua Merriam-Webster, Greg Barlow, "slop" adalah kata yang sangat sugestif, yang jelas mencerminkan reaksi beragam masyarakat terhadap AI – campuran rasa ingin tahu, kegelisahan, dan skeptisisme.
Kata tersebut, yang awalnya berarti "lumpur" atau "ceroboh" pada abad ke-18, kemudian merujuk pada hal-hal yang nilainya rendah dan sekarang didefinisikan sebagai "konten digital berkualitas rendah, yang sering diproduksi secara massal menggunakan AI," termasuk video yang tidak bermakna, iklan aneh, berita palsu, propaganda murahan, atau ebook yang ditulis oleh AI.
Perkembangan pesat perangkat lunak pembuatan gambar dan video berbasis AI telah meningkatkan kekhawatiran tentang disinformasi, deepfake, dan pelanggaran hak cipta, terutama ketika jenis konten ini digunakan untuk tujuan politik .
Menurut Merriam-Webster, peningkatan tajam dalam pencarian kata "slop" menunjukkan bahwa publik semakin menyadari konten palsu dan menginginkan konten otentik, yang mencerminkan skeptisisme tentang kemampuan AI untuk menggantikan kreativitas manusia.
Pemilihan Kata Tahun Ini didasarkan pada data pencarian dan pola penggunaan, yang mencerminkan isu-isu sosial penting. Sejak tahun 2003, sistem kamus ini telah memilih satu kata setiap tahun untuk mewakili dan menjelaskan situasi terkini.
Tahun lalu, segera setelah pemilihan presiden AS dan di tengah pergeseran geopolitik yang mendalam, Merriam-Webster memilih "polarisasi" sebagai Kata Tahun Ini untuk tahun 2024.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tu-khoa-slop-noi-len-giua-bung-no-noi-dung-ai-kem-chat-luong-post1083150.vnp






Komentar (0)