Pada minggu kerja kedua Sidang ke-7 (27 sampai dengan 31 Mei), Majelis Nasional membahas banyak isu penting dalam agenda.
Suasana pertemuan pada pagi hari tanggal 25 Mei. (Foto: Doan Tan/VNA)
Khususnya, Majelis Nasional menghabiskan seluruh hari keempat (29 Mei) membahas di aula: Penilaian tambahan hasil pelaksanaan rencana pembangunan sosial ekonomi dan anggaran negara tahun 2023; pelaksanaan rencana pembangunan sosial ekonomi dan anggaran negara pada bulan-bulan pertama tahun 2024; Hasil pelaksanaan tujuan kesetaraan gender nasional tahun 2023; dan praktik hemat dan anti pemborosan tahun 2023. Pertemuan tersebut disiarkan dan disiarkan langsung agar dapat diikuti oleh para pemilih dan masyarakat.
Selama minggu ini, Majelis Nasional membahas rancangan Undang-Undang tentang Asuransi Sosial (diubah); rancangan Undang-Undang tentang Organisasi Pengadilan Rakyat (diubah); rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota (diubah); dan rancangan Undang-Undang tentang Industri Pertahanan, Keamanan, dan Mobilisasi Industri Nasional.
Majelis Nasional juga membahas rancangan Program Pengawasan Majelis Nasional Tahun 2025; rancangan Program Pembinaan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2025, dan penyesuaian Program Pembinaan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2024.
Selama minggu kerja, Majelis Nasional membahas: Rancangan Resolusi tentang uji coba penambahan sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus untuk pengembangan provinsi Nghe An; Rancangan Resolusi yang mengubah dan melengkapi Resolusi No. 119/2020/QH14 Majelis Nasional tentang uji coba pengorganisasian model pemerintahan perkotaan dan sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus untuk pengembangan kota Da Nang .
Di samping itu, Majelis Nasional memberikan pendapat tentang: Persetujuan penyelesaian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2022 (termasuk pelaksanaan ketentuan dalam Resolusi Nomor 91/2023/QH15 tentang Persetujuan Penyelesaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 dan Resolusi Nomor 94/2019/QH14 tentang Keringanan Utang Pajak, Keringanan Utang Denda Keterlambatan, dan Bunga Keterlambatan bagi Wajib Pajak yang Tidak Mampu Membayar Pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara); Rencana Tata Ruang Wilayah Laut Nasional Tahun 2021-2030 dengan Visi Tahun 2050.
Menurut VNA
Sumber
Komentar (0)