Malaysia dalam masalah karena pemain-pemainnya yang dinaturalisasi. |
James Wong, pencetak gol bersejarah yang membawa Malaysia ke Olimpiade Moskow 1980, mengungkapkan kekecewaannya: "Ini langkah mundur yang memalukan. Ini menunjukkan bahwa cara bermain sepak bola kita sedang menuju ke arah yang salah. Alih-alih membangun fondasi, kita justru menambalnya agar terlihat lebih kuat."
Di usianya yang ke-72, "King James" masih menjadi simbol generasi emas—masa ketika Malaysia bangga dengan bakat-bakat lokal, bukan bintang-bintang impor. Ia yakin sepak bola Malaysia telah kehilangan kepercayaan diri, dan sibuk mencari jalan pintas alih-alih gigih membina generasi penerus.
"Saya tidak mengerti mengapa kita terburu-buru," kata James. "Yang perlu kita lakukan adalah mengembangkan anak-anak kita sendiri agar suatu hari nanti mereka bisa dengan bangga mengenakan seragam tim nasional. Menang memang bagus, tapi saya ingin melihat tim Malaysia yang asli, bukan tim yang terlihat seperti berasal dari Eropa."
Merujuk pada FAM, James tidak ragu menyerukan perubahan: "Sudah saatnya Federasi meninjau diri. Saya yakin FIFA tidak pernah membuat kesimpulan tanpa bukti yang kuat. Ini pelajaran yang mahal, tetapi jika kita tahu bagaimana mengenalinya, ini bisa menjadi titik balik."
Sebagai Presiden Asosiasi Mantan Pemain Negara Bagian Sabah, James kini mengabdikan hidupnya untuk sepak bola remaja. Ia dan mantan rekan satu timnya secara langsung melatih siswa sekolah menengah—usia 13 dan 14 tahun—mengajarkan mereka teknik, disiplin, dan semangat sepak bola.
Bagi "Raja James", kekalahan hari ini hanya sementara, asalkan rakyat Malaysia bangkit. "Sepak bola adalah perjalanan tanpa henti. Yang penting berani belajar, berani mengoreksi, dan berani percaya pada rakyat," pungkasnya.
Sumber: https://znews.vn/tuyen-malaysia-trong-nhu-den-tu-chau-au-post1592548.html
Komentar (0)