
Jendela rumah pribadi Perdana Menteri Israel Netanyahu rusak setelah serangan pada 19 Oktober (Foto: Times of Israel).
Menurut Israel Nation News , Otoritas Sensor Nasional Israel pada tanggal 22 Oktober mengizinkan penerbitan foto yang menunjukkan kerusakan pada rumah keluarga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kota pesisir Caesarea setelah serangan pesawat tak berawak Hizbullah akhir pekan lalu.
Foto menunjukkan ledakan tersebut memecahkan jendela kamar tidur, tetapi untungnya tidak ada yang terluka.
Pada pagi hari tanggal 19 Oktober, tiga UAV yang diyakini diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon menargetkan rumah pribadi Perdana Menteri Netanyahu di Kaisarea. Saat serangan terjadi, Perdana Menteri Netanyahu dan istrinya, Sara, tidak berada di lokasi.
Militer Israel mengatakan sebuah pesawat tanpa awak yang diluncurkan dari Lebanon menghantam sebuah gedung di Kaisarea, tetapi tidak menyebutkan gedung mana. Sementara itu, dua pesawat tanpa awak yang memasuki wilayah udara Israel berhasil dicegat.
Menurut Axios , ini adalah pertama kalinya target yang terkait langsung dengan Tn. Netanyahu diserang sejak perang Israel dengan pasukan yang didukung Iran di Timur Tengah meletus akhir tahun lalu.
Perdana Menteri Israel kemudian menuduh Hizbullah dan Iran berada di balik serangan itu, menyebutnya sebagai "kesalahan besar".
Ia mengatakan serangan itu tidak akan menghalanginya untuk meneruskan perjuangannya melawan Hizbullah dan Hamas dan bahwa siapa pun yang menyakiti warga Israel akan membayar "harga yang mahal".
"Kami akan terus berjuang. Kami akan memulangkan para sandera di Gaza, kami akan memulangkan penduduk di Utara," tegasnya.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan hari ini. "Perlawanan Islam mengklaim bertanggung jawab penuh dan tunggal atas serangan di Caesarea dan serangan terhadap rumah Netanyahu," ujar kepala hubungan media Hizbullah, Mohammad Afif.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Sejak akhir bulan lalu, Israel telah meningkatkan kampanye serangannya terhadap target-target Hizbullah di Lebanon, menewaskan sejumlah pemimpin dan komandan senior, serta menghancurkan gudang senjata pasukan ini.
Hizbullah pekan lalu menyatakan bahwa perangnya dengan Israel telah memasuki fase baru. Untuk pertama kalinya, Hizbullah menggunakan rudal berpemandu presisi terhadap Israel.
Hizbullah mengumumkan pada 22 Oktober bahwa mereka telah menembakkan serangkaian roket ke pangkalan Unit Intelijen Militer 8200 Israel di pinggiran Tel Aviv dan sebuah pangkalan angkatan laut di dekat kota pelabuhan Haifa. Israel mengonfirmasi serangan tersebut tetapi mengatakan tidak ada korban jiwa atau kerusakan signifikan.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/uav-cua-hezbollah-da-danh-trung-nha-rieng-thu-tuong-israel-20241022201209231.htm






Komentar (0)