Parlemen Ukraina (Verkhovna Rada) pada tanggal 5 September memberikan suara untuk menyetujui pencalonan Andrii Sybiha sebagai Menteri Luar Negeri baru negara itu.
Tuan Sybiha, 49, menggantikan Tuan Dmytro Kuleba, yang telah menjabat sebagai menteri luar negeri Ukraina sejak 2020 tetapi mengundurkan diri pada tanggal 4 September ketika Presiden Volodymyr Zelensky memulai perombakan Kabinet terbesar sejak Rusia melancarkan kampanye militernya di Ukraina.
Tn. Sybiha sebelumnya adalah wakil kepala staf Tn. Zelensky, sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Pertama pada bulan April.
Sumber yang dekat dengan kantor kepresidenan Ukraina mengatakan kepada Politico bahwa Tuan Sybiha adalah "seorang diplomat yang kuat dan klasik, sangat berpengalaman, dan telah bekerja dengan mitra internasional sejak dimulainya konflik militer pada Februari 2022."
Pak Andrii Sybiha. Foto: Getty Images
Perombakan ini terjadi pada saat yang menegangkan bagi Ukraina, yang tengah berjuang untuk membendung kemajuan Rusia di timur sambil tetap melancarkan serangan di wilayah Kursk Rusia.
"Kita membutuhkan energi baru," ujar Zelensky pada 4 September ketika ditanya tentang reformasi tersebut. "Dan langkah-langkah ini melibatkan penguatan negara kita di banyak bidang."
Tuan Kuleba, 43 tahun, adalah menteri luar negeri termuda Ukraina ketika ia ditunjuk oleh Presiden Zelensky pada tahun 2020, dan juga merupakan tokoh paling terkenal yang keluar dalam perombakan Kabinet Tuan Zelensky.
Sebagai menteri luar negeri di masa perang, Bapak Kuleba menjadi sosok yang tak asing di Barat saat ia berkeliling dunia untuk mencari dukungan militer lebih lanjut bagi negaranya. Putra seorang duta besar, diplomat berkacamata ini adalah salah satu pembicara publik paling berbakat dalam politik Ukraina.
Tn. Kuleba telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mencoba meyakinkan sekutu agar mengizinkan Kiev menggunakan senjata yang dipasok Barat guna menyerang target militer jauh di dalam wilayah Rusia.
Meskipun ada beberapa penentangan dari sekutu utamanya, ia dikagumi karena keterampilan komunikasinya.
Para analis mengatakan mereka tidak memperkirakan adanya perubahan dalam kebijakan luar negeri Ukraina. Dalam perang melawan Rusia, diplomat tertinggi negara itu sering kali menjadi figuran di belakang kantor presiden dalam banyak isu penting kebijakan luar negeri.
Ada spekulasi luas di Kiev bahwa Tn. Kuleba akan dipindahkan ke peran yang terkait dengan upaya Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Minh Duc (Menurut Politico EU, Digital Journal, Al Jazeera)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/ukraine-co-ngoai-truong-moi-thay-the-ong-kuleba-204240905201718436.htm






Komentar (0)