Ukraina mengatakan 'serangan menewaskan 5 pejabat pro-Rusia di Kherson'

Kherson hancur akibat perang (Ilustrasi: Reuters).

Pusat Perlawanan Nasional Ukraina mengumumkan pada tanggal 30 November bahwa Kiev menyerbu pertemuan pejabat pro-Rusia di wilayah Kherson pada tanggal 28 November, menewaskan lima orang.

Pusat Perlawanan Nasional adalah unit Pasukan Khusus militer Ukraina. Unit ini didirikan setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus di negara tetangganya pada Februari tahun lalu.

Menurut pusat itu, serangan itu dilakukan dengan bantuan gerilyawan Ukraina yang tinggal di Yuvilleyne, sebuah desa di tenggara Ukraina di bawah kendali Rusia.

Pusat Perlawanan Nasional mengatakan Ukraina menyerang sebuah gedung tempat pejabat pro-Rusia mengadakan pertemuan.

"Menurut informasi yang diberikan oleh penduduk setempat, Ukraina menyerang gedung tempat pertemuan tokoh-tokoh pro-Rusia diadakan di Yuvilleyne, wilayah Kherson. Akibatnya, lima pejabat tinggi tewas," demikian pernyataan tersebut.

Rusia belum mengomentari informasi ini.

Sebelumnya, saluran Telegram Rusia Astra melaporkan serangan yang tampaknya terjadi di sebuah gedung dua lantai di Yuvileyne pada tanggal 28 November, menewaskan empat petugas polisi.

Menurut Astra, 17 karyawan yang bekerja di gedung tersebut juga terluka dalam serangan tersebut dan setidaknya lima kendaraan dinas rusak. Astra mengatakan bahwa Arthur Dzhunusov, wakil kepala polisi setempat, kemungkinan tewas.

Selain itu, kanal Telegram ini juga menyebutkan beberapa nama seperti Mayor Polisi Vladimir Novikov, Letnan Polisi Senior Mergen Nimgirov, dan Kapten Polisi Sergei Novikov yang tampaknya ada dalam daftar korban. Informasi ini tidak dapat diverifikasi.

Gerilyawan Ukraina telah melakukan sejumlah serangan terhadap tokoh pro-Rusia sejak pecahnya permusuhan.

Di kota-kota yang dikuasai pasukan Rusia, selain melakukan serangan balik dari luar, intelijen dan pasukan khusus Ukraina juga mencoba mengerahkan dan mendukung kegiatan perlawanan dari dalam.

Beberapa serangan bom mobil telah dilakukan oleh Ukraina terhadap sasaran militer dan pejabat pro-Rusia di Kherson, Donetsk, dan Melitopol. Gerilyawan yang terlatih khusus juga telah menyergap sekelompok kecil pasukan Rusia di wilayah yang dikuasai Moskow.

Pada bulan Maret, Mykhailo Podolyak, penasihat Kantor Presiden Ukraina, mengatakan bahwa taktik "serangan internal dan serangan eksternal" Ukraina menyebabkan pasukan pro-Rusia di negara itu "kehilangan tidur" karena mereka harus terus-menerus waspada.

Sebelumnya, Institut Studi Perang AS (ISW) menyatakan bahwa taktik perang gerilya Ukraina telah menyebabkan kerusakan pada pasukan Rusia dan pejabat pro-Moskow di wilayah yang telah direbut Rusia dari Kiev sejak 24 Februari.

Menurut ISW, serangan gerilya Ukraina telah memaksa Kremlin untuk mengalihkan sumber daya dari wilayah garis depan guna membantu mengamankan wilayah belakang. Hal ini dapat melemahkan kemampuan Rusia untuk bertahan melawan serangan Ukraina, serta operasi ofensif Moskow sendiri.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/ukraine-noi-tan-cong-lam-5-quan-chuc-than-nga-o-kherson-thiet-mang-20231130163953488.htm