Menurut Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Manh Hung, tahun 2023 akan menjadi tahun meledaknya aplikasi AI, yang menghadirkan asisten virtual bagi setiap warga negara.
"2023 adalah tahun pemanfaatan teknologi baru, teknologi tinggi, terutama kecerdasan buatan, untuk memecahkan masalah-masalah spesifik Vietnam," ujar Menteri Nguyen Manh Hung pada Hari Transformasi Digital Nasional 2023, pagi hari tanggal 10 Oktober di Hanoi . "Impian setiap warga negara, setiap pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil untuk memiliki asisten pribadi, impian untuk memberikan lebih banyak kekuatan pengetahuan kepada masyarakat, kepada hampir tiga juta pegawai negeri sipil, kepada ratusan juta orang, telah menjadi kenyataan."

Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Manh Hung pada Hari Transformasi Digital Nasional 2023, pada pagi hari tanggal 10 Oktober. Foto: Tuan Bui
Dari tren aplikasi AI yang meledak, industri Informasi dan Komunikasi sedang mengembangkan empat asisten virtual, yang awalnya melayani masyarakat dan pegawai negeri sipil.
Yang pertama adalah asisten virtual yang mendukung bidang legislatif, melalui pendeteksian konflik dan tumpang tindih antara dokumen hukum "yang sudah begitu banyak sehingga tidak dapat dideteksi oleh manusia".
Yang kedua adalah asisten virtual yang mendukung penegakan hukum, membantu pegawai negeri sipil menemukan jawaban dari peraturan hukum yang relevan. "Asisten virtual akan menjadi seperti basis pengetahuan bagi pegawai negeri sipil. Bekerja dengan asisten virtual seperti berdiri di atas sistem pengetahuan, sehingga kualitas pegawai negeri sipil meningkat secara signifikan," ujar Bapak Hung.
Yang ketiga adalah asisten virtual yudisial, yang membantu hakim dalam mencari hukum (seperti preseden, putusan terkait, dan menjawab situasi hukum), yang mendukung pekerjaan hakim. Asisten virtual ini telah dioperasikan dan telah membantu mengurangi waktu pemrosesan hakim hingga 30%.
Terakhir, asisten virtual memberikan dukungan hukum kepada warga negara, menjawab pertanyaan terkait undang-undang dan peraturan negara. "Meningkatkan taraf intelektual masyarakat juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pegawai negeri sipil," tegas Menteri.
Tahun ini menandai tahun keempat Vietnam mendorong transformasi digital. Menteri Informasi dan Komunikasi mengatakan bahwa 2023 adalah tahun di mana transformasi digital Vietnam "menjadi universal dan komprehensif".
Tujuan universalisasi digital ditetapkan sebagai fokus, dengan hampir 100.000 tim teknologi digital komunitas di setiap desa untuk membimbing masyarakat dalam transformasi digital. Bapak Hung juga menekankan bahwa untuk mencapai transformasi digital yang cepat dan berkelanjutan, seseorang harus "berjalan dua arah", yaitu mempopulerkan isu-isu mendasar melalui platform digital nasional, dan bergerak cepat menuju hal-hal baru melalui eksperimen.
Sejak tahun lalu, Vietnam telah menetapkan tahun 2023 sebagai tahun data digital nasional. Menurut Menteri, ekonomi digital perlu didasarkan pada sumber daya baru, yaitu data. "Sumber daya ini diciptakan oleh manusia dan tidak dapat habis. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, alih-alih menghabiskan sumber daya, manusia justru menciptakan sumber daya untuk pembangunan," ujarnya.
Terkait pengembangan platform domestik, Menteri Hung mengatakan bahwa ini merupakan solusi utama dan terobosan bagi transformasi digital Vietnam karena "di dunia maya, siapa pun yang memegang platform digital akan memegang data, dan karena memegang data menentukan segalanya".
"Negara mana pun yang ingin makmur harus makmur di dunia maya. Jika Vietnam ingin menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi, negara itu harus menjalani transformasi digital," pungkas Menteri Nguyen Manh Hung.
Liu Gui
Vnexpress.net






Komentar (0)