Stroke adalah kondisi di mana aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, yang menyebabkan kerusakan otak serius. Di Vietnam, insiden stroke meningkat, tidak hanya pada lansia tetapi juga pada remaja.
Secara khusus, banyak kasus tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan, dan ketika penyakit berkembang, konsekuensinya sudah serius. Oleh karena itu, deteksi dini faktor risiko seperti penyempitan pembuluh darah, plak aterosklerotik, atau sirkulasi darah abnormal sangat diperlukan. Di antara metode diagnostik yang ada saat ini, USG Doppler vaskular dianggap sebagai alat yang bermanfaat, sederhana, dan murah.
Apa itu USG Doppler vaskular?
Ultrasonografi Doppler adalah teknik yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk merekam gambar dan aliran darah di dalam pembuluh darah. Berkat prinsip Doppler, dokter dapat mengamati kecepatan, arah, dan aliran darah. Teknik ini sering digunakan untuk memeriksa sistem arteri karotis, arteri serebral, arteri tungkai, dan pembuluh darah penting lainnya.
Hasil USG Doppler tidak hanya menunjukkan status aliran tetapi juga membantu mendeteksi kelainan seperti:
- Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah akibat aterosklerosis
- Gumpalan darah bergerak di pembuluh darah
- Dinding pembuluh darah menebal atau kurang elastis
- Laju aliran abnormal meningkatkan risiko trombosis
Peran USG Doppler dalam mendeteksi risiko stroke
1. Deteksi stenosis arteri karotis
Arteri karotis adalah pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke otak. Ketika arteri ini menyempit akibat aterosklerosis, aliran darah ke otak terhambat, sehingga meningkatkan risiko iskemia serebral dan stroke. Ultrasonografi Doppler membantu mengukur tingkat penyempitan dan menilai tingkat bahaya sehingga intervensi yang tepat waktu dapat dilakukan.
2. Penilaian status plak aterosklerotik
Plak merupakan faktor risiko stroke yang paling umum. Dengan menggunakan ultrasonografi Doppler, dokter dapat mengamati struktur plak, menentukan apakah plak tersebut stabil atau rapuh, sehingga dapat memprediksi kemungkinan terbentuknya gumpalan darah dan menyebabkan penyumbatan otak.
3. Mendeteksi gumpalan darah dan aliran abnormal
Trombosis adalah gumpalan darah yang dapat mengalir melalui aliran darah dan menyumbat pembuluh darah di otak. Ultrasonografi Doppler dapat mendeteksi keberadaan trombus serta perubahan abnormal dalam aliran darah sejak dini, membantu mencegah risiko stroke yang terjadi secara tiba-tiba.
4. Mendukung pemantauan pasien setelah perawatan
Bagi pasien yang telah menjalani angioplasti, pemasangan stent, atau operasi vaskular, USG Doppler merupakan cara yang aman untuk memantau efektivitas perawatan dan mendeteksi restenosis dini.
Kapan USG Doppler harus dilakukan untuk mencegah stroke?
Tidak hanya orang lanjut usia, pasien dengan riwayat stroke, tekanan darah tinggi, diabetes atau dislipidemia pun perlu diskrining, tetapi bahkan orang muda dengan gaya hidup kurang gerak, yang merokok dan banyak minum alkohol juga harus diskrining.
Kasus-kasus dimana USG Doppler vaskular harus dilakukan:
- Orang dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau stroke
- Orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas
- Orang dengan kolesterol tinggi atau aterosklerosis
- Orang yang sering mengalami sakit kepala, pusing, penglihatan kabur atau mati rasa sementara
- Orang yang telah menjalani intervensi vaskular dan membutuhkan pemantauan rutin
Keuntungan USG Doppler dalam skrining stroke
Ultrasonografi Doppler adalah metode diagnostik non-invasif, tanpa rasa sakit, dan tanpa sinar-X, sehingga sangat aman. Waktu pelaksanaannya cepat, hasilnya jelas, biayanya terjangkau, dan dapat diulang berkali-kali untuk memantau kondisi pembuluh darah. Inilah alasan mengapa teknik ini direkomendasikan oleh dokter dalam skrining stroke berkala.
Menyimpulkan
Stroke merupakan penyakit berbahaya, tetapi dapat dicegah jika faktor risikonya terdeteksi sejak dini. Ultrasonografi Doppler pembuluh darah berperan penting dalam mendeteksi stenosis arteri, plak aterosklerotik, atau gumpalan darah, sehingga membantu dokter mengembangkan program pengobatan dan pencegahan yang tepat.
Melakukan USG Doppler secara proaktif secara teratur, terutama pada individu berisiko tinggi, adalah kunci untuk melindungi kesehatan otak dan mengurangi risiko stroke di masa mendatang.
Sumber: https://skr.vn/vai-tro-sieu-am-doppler-trong-phat-hien-nguy-co-dot-quy/
Komentar (0)