Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Mengapa badan saya masih bau meskipun saya baru saja mandi?

VnExpressVnExpress28/06/2023

[iklan_1]

Hormon, makanan, pori-pori tersumbat, keringat berlebih, atau penyakit tertentu menyebabkan tubuh banyak orang "berbau" tidak sedap bahkan setelah mandi.

Bau badan biasanya disebabkan oleh kebersihan pribadi. Namun, bagi sebagian orang, bau badan adalah hal yang alami dan tidak hilang setelah mandi. Hal ini seringkali sulit diatasi, sehingga membuat mereka merasa kurang percaya diri meskipun gaya hidup mereka relatif bersih. Para ahli telah menunjukkan sejumlah alasan mengapa banyak orang "bau" bahkan setelah mandi.

Hormon

Menurut Dr. Pramod Kumar, konsultan dermatologis di Rumah Sakit KMC, AS, keringat berlebih dan bau badan disebabkan oleh perubahan hormon. Hal ini seringkali lebih terasa selama masa pubertas, kehamilan, pramenopause, dan menopause karena peningkatan hormon dan aktivitas kelenjar keringat. Selama periode ini, wanita sering mengalami hot flashes dan keringat malam, yang meningkatkan keringat dan menyebabkan bau badan.

Makan makanan berbau menyengat

Mandi, eksfoliasi, atau keramas secara teratur tidak cukup untuk menghilangkan bau badan jika baunya berasal dari makanan yang Anda makan. Makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang bombai, dan makanan pedas, dapat menyebabkan bau badan tetap ada bahkan setelah Anda mandi, kata pakar kesehatan asal California, Mark Lewis.

Mandi air panas juga dapat membuat aroma tertentu lebih tersebar, kata Justin Neubrander, MD, seorang dokter di Fredheim Lifestyle Center. "Mengonsumsi bawang putih dalam jumlah banyak dapat menyebabkan aromanya menyebar melalui pori-pori kulit Anda, jadi mandi air panas membantu melepaskan senyawa-senyawa ini," jelasnya.

Selain bawang putih dan bawang bombai, makanan lain seperti brokoli, kubis, dan kembang kol juga menghasilkan gas yang memengaruhi bau badan. Beberapa orang memiliki kondisi langka yang disebut trimetilaminuria, yang menyebabkan mereka berbau amis setelah mengonsumsi makanan laut. Makanan olahan, alkohol, dan beberapa biji-bijian juga dapat menyebabkan bau badan.

Tidak membersihkan pori-pori

Pori-pori yang tersumbat bisa menjadi penyebab utama bau badan, kata Dr. Neubrander. Mengelupas permukaan kulit dengan sabun dapat menghilangkan senyawa dan mikroorganisme di permukaan, tetapi pori-pori tidak mudah dibersihkan.

Dr. Neubrander menganjurkan penggunaan air hangat untuk membuka pori-pori, dan penggunaan waslap untuk meningkatkan gesekan, membersihkan kotoran kulit dan sel kulit mati.

Tidak membersihkan pori-pori secara mendalam juga dapat menyebabkan bau badan. Foto: Freepik

Tidak membersihkan pori-pori secara mendalam juga dapat menyebabkan bau badan. Foto: Freepik

Berkeringat lebih banyak dari biasanya

Berkeringat akibat aktivitas sehari-hari seperti berlari, naik kereta, atau naik bus dapat menyebabkan bau badan, betapapun bersihnya Anda mandi. Menurut para ahli, keringat itu sendiri tidak berbau. Namun, ketika terpapar udara, bakteri alami di kulit memecah keringat menjadi tioalkohol. Bau badan disebabkan oleh interaksi bakteri dengan keringat. Area tubuh yang hangat, lembap, dan gelap paling mungkin tercium bau, karena merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Memiliki kondisi medis tertentu

Bagi sebagian orang, bau badan tidak ada hubungannya dengan kebersihan pribadi. Mereka memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan tubuh memproduksi bau secara alami, seperti radang amandel, penyakit gusi, dan infeksi sinus, yang dapat memperparah bau napas mereka.

Diabetes atau infeksi juga dapat menyebabkan bau mulut dan bau badan. Infeksi seringkali menyebabkan bau di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti pusar.

Menurut Michael Kummer, pakar kesehatan dan mantan atlet profesional, kondisi medis yang dapat memengaruhi bau badan meliputi asam urat, tiroid yang terlalu aktif, penyakit hati, dan ginjal.

Kebiasaan merokok

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), merokok meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, diabetes, emfisema, dan bronkitis kronis. Selain itu, merokok membuat napas dan tubuh Anda berbau tidak sedap, sekeras apa pun Anda berusaha menghilangkannya.

Penggunaan nikotin juga membuat orang berkeringat lebih banyak, dan keringat yang dikeluarkan memiliki bau yang lebih kuat.

Thuc Linh (Menurut Healthshots )


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut
Keindahan Sa Pa yang memukau di musim 'berburu awan'
Setiap sungai - sebuah perjalanan
Kota Ho Chi Minh menarik investasi dari perusahaan FDI dalam peluang baru

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Dataran Tinggi Batu Dong Van - 'museum geologi hidup' yang langka di dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk