Baru-baru ini, banyak orang melaporkan masalah saat menyelesaikan prosedur pengembalian pajak penghasilan pribadi (PIT).
Memberikan informasi kepada pers, Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan: Selama 7 bulan pertama tahun 2024, otoritas pajak di seluruh Indonesia telah menerima 725.759 permohonan restitusi pajak penghasilan orang pribadi yang dilakukan secara langsung (naik 45% dibanding periode yang sama tahun 2023); telah menyelesaikan 677.148 permohonan (naik 39% dibanding periode yang sama tahun 2023) dengan total pengembalian pajak penghasilan orang pribadi lebih dari VND 2.360 miliar.
Dari jumlah tersebut, Dinas Pajak Kota Hanoi menerima 175.723 berkas, memproses 165.639 berkas dengan jumlah pengembalian lebih dari 573 miliar VND.
Di Kota Ho Chi Minh, dari 217.193 berkas yang diterima, Departemen Pajak telah memproses 189.166 berkas dengan pengembalian pajak lebih dari VND574 miliar.
Dengan demikian, secara nasional, terdapat hampir 49.000 permohonan pengembalian pajak penghasilan pribadi yang belum terselesaikan.
Departemen Pajak telah dan terus mempromosikan pemrosesan berkas pengembalian pajak penghasilan pribadi untuk jumlah berkas pengembalian pajak yang diterima dan diproses sesuai dengan prosesnya.

Menurut Direktorat Jenderal Pajak, saat ini peraturan dan prosedur hukum terkait penyelesaian pajak dan restitusi pajak penghasilan pribadi telah sepenuhnya disusun dan diterbitkan. Belakangan ini, sektor perpajakan di semua tingkatan telah mendorong sosialisasi kebijakan dan propaganda untuk mendukung wajib pajak, serta memperkuat pengelolaan dan pemrosesan berkas restitusi pajak penghasilan pribadi.
Terkait dengan sejumlah alasan utama yang menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan pengembalian pajak penghasilan pribadi, Direktorat Jenderal Pajak menyatakan bahwa wajib pajak orang pribadi kesulitan memahami berbagai peraturan khusus terkait pengembalian pajak penghasilan pribadi, sehingga mengakibatkan kesalahan dan ketidaklengkapan dalam pelaporan sumber penghasilan, pemotongan pajak, kesalahan dalam pelaporan potongan tanggungan, dan kesalahan dalam penyampaian dokumen kepada otoritas pajak.
Oleh karena itu, otoritas pajak perlu melakukan langkah-langkah pemeriksaan dan perbandingan untuk mengendalikan risiko dan memastikan hasil pemrosesan berkas, kata Direktorat Jenderal Pajak.
Pada waktu mendatang, Departemen Umum Perpajakan mengatakan akan terus mengarahkan otoritas pajak di semua tingkatan untuk mempromosikan penyelesaian pengembalian pajak penghasilan pribadi yang tepat waktu dan tepat, sambil secara aktif melaksanakan program dan rencana untuk menyebarluaskan dan mendukung para pembayar pajak.
Di samping itu, sektor Perpajakan juga tengah memfokuskan diri pada penelitian dan usulan perubahan dokumen hukum untuk menyederhanakan proses dan prosedur serta mendorong modernisasi aplikasi teknologi informasi untuk mendukung penyelesaian berkas pengembalian pajak penghasilan pribadi secara lebih mudah dan cepat.
Di sisi lain, untuk mendukung Wajib Pajak dalam melakukan pelunasan pajak dan restitusi pajak penghasilan orang pribadi secara lebih mudah dan akurat, maka Bidang Perpajakan akan terus meningkatkan dan memperbarui aplikasi teknologi informasi (eTax Mobile, Icanhan) untuk memudahkan Wajib Pajak dalam mencari informasi untuk pelaporan pelunasan pajak dan restitusi pajak penghasilan orang pribadi (informasi mengenai sumber penghasilan, pajak yang dipotong, informasi mengenai pendaftaran pengurangan keluarga bagi tanggungan, iuran jaminan sosial, dan lain-lain).
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/tong-cuc-thue-noi-nguyen-nhan-mau-chot-dan-toi-cham-hoan-thue-thu-nhap-ca-nhan-2317951.html






Komentar (0)