Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa memberi hadiah dapat memberikan manfaat psikologis yang positif. Hadiah lebih dari sekadar benda; hadiah juga merupakan cara untuk menunjukkan kepedulian Anda, menurut situs web kesehatan Prevention.
Memberikan hadiah saat Natal dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan koneksi sosial
Memberikan hadiah Natal dapat memberikan manfaat kesehatan mental berikut:
Meningkatkan kebahagiaan
Menerima hadiah memicu tubuh melepaskan endorfin, hormon yang membuat kita merasa senang. Endorfin memengaruhi otak dan menciptakan perasaan bahagia serta puas, sehingga meningkatkan suasana hati dan kesehatan kita secara keseluruhan.
Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh penerimanya, tetapi juga oleh pemberinya. Pemberi hadiah juga akan merasa senang jika hadiahnya membawa kebahagiaan bagi orang lain.
Memperkuat koneksi sosial
Bagi anggota keluarga, memberi hadiah merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan. Hal ini mendorong interaksi sosial dengan memupuk hubungan yang lebih erat melalui berbagi. Hubungan ini berkontribusi pada rasa memiliki dan mengurangi rasa kesepian. Manfaat ini tidak hanya terlihat ketika memberi hadiah kepada kerabat, tetapi juga ketika memberi hadiah kepada teman, kolega, dan kenalan.
Mengurangi stres
Banyak orang sering pergi berbelanja hadiah selama Natal dan Tahun Baru.
Memilih dan memberi hadiah dapat membantu mengurangi stres. Proses mempersiapkan hadiah yang bijaksana mengalihkan fokus kita dari kekhawatiran dan stres kita sendiri ke membahagiakan orang lain. Pergeseran fokus ini membantu kita rileks dan mengurangi tingkat kecemasan.
Tumbuhkan rasa syukur
Baik pemberi maupun penerima merasakan rasa syukur saat memberikan hadiah. Mengungkapkan rasa syukur telah terbukti memiliki manfaat kesehatan psikologis yang signifikan, seperti mengurangi stres, meningkatkan perasaan positif, dan meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Mempromosikan perawatan diri
Manfaat yang jarang diketahui adalah memberi hadiah juga dapat meningkatkan perawatan diri. Karena saat memilih hadiah untuk orang lain, kita juga membiarkan diri kita merenungkan kebutuhan dan keinginan kita sendiri. Proses ini dapat mendorong individu untuk mengevaluasi diri dan melihat apa yang akan membawa kebahagiaan dalam hidup mereka dan orang-orang terkasih, menurut Prevention.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)