Kuliner menjadi faktor kunci yang menentukan pengalaman menginap di rumah liburan pada tahun 2025. Country Director Booking.com yang baru di Vietnam, Bapak Branavan Aruljothi, mengatakan hal ini merupakan hasil Laporan Tren Liburan "Taste of Home" yang dilakukan oleh platform perjalanan daring ini dengan lebih dari 8.000 wisatawan di kawasan Asia- Pasifik .
Survei tersebut juga menunjukkan banyak kebiasaan baru wisatawan Vietnam, yang paling menonjol adalah tren "dapur keliling".
Bepergian untuk mencicipi makanan lezat
Dalam jumpa pers di Hanoi pada pagi hari tanggal 19 November, Bapak Branavan Aruljothi mengatakan: “Laporan kami menyoroti pentingnya kuliner dalam pilihan perjalanan masyarakat Vietnam, dan menunjukkan bahwa bentuk akomodasi alternatif dapat memberikan wisatawan kesempatan untuk menikmati hidup layaknya penduduk lokal, namun tetap mempertahankan kenyamanan rumah. Bagi mitra akomodasi kami, data ini membuka peluang untuk membantu mereka meningkatkan nilai kuliner lokal dan menciptakan pengalaman kuliner serta akomodasi yang sesuai bagi wisatawan.”
Jelas, keragaman preferensi kuliner membentuk cara orang menjelajahi dunia , dan akomodasi resor menjadi pilihan utama untuk wisata kuliner. Bagi orang Vietnam, kuliner mendominasi keputusan, mulai dari memilih destinasi hingga tempat menginap.
Menurut data dalam laporan tersebut, 84% wisatawan Vietnam sering memilih destinasi berdasarkan kuliner lokal, dan 48% menyatakan bahwa hasrat untuk menjelajahi hidangan khas daerah merupakan pendorong utama di balik keputusan perjalanan mereka. Faktor-faktor yang membuat orang Vietnam memprioritaskan akomodasi resor meliputi: ruang pribadi yang nyaman untuk menikmati makanan (38%); kebebasan makan dan minum tanpa batasan waktu (36%); kesempatan untuk memasak dan berbagi makanan dengan kerabat dan teman (35%).

Saat bepergian, kebiasaan makan wisatawan Vietnam juga berubah secara signifikan: 80% sering mengunjungi pasar lokal, 33% memasak hidangan khas, 38% mencoba peralatan dapur baru, dan 28% bereksperimen dengan resep baru. Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bahwa bepergian kini menjadi cara untuk "menyentuh" budaya kuliner secara autentik.
Tren wisata kuliner yang luar biasa
Menurut Bapak Branavan Aruljothi, kuliner adalah benang merah yang menghubungkan keluarga dan teman di Vietnam. Itulah sebabnya semakin banyak orang Vietnam mencari akomodasi yang memungkinkan mereka memasak dan berkumpul bersama untuk menikmati pengalaman berwisata.
Dengan tren ini, wisatawan Vietnam semakin menunjukkan keinginan untuk "menyentuh" budaya kuliner lebih dalam. 84% wisatawan Vietnam sering memilih destinasi berdasarkan kuliner lokal, dengan 48% menyatakan bahwa hasrat untuk menjelajahi kuliner khas daerah merupakan pendorong utama di balik keputusan perjalanan mereka.
Menurut para ahli dari Booking.com, Gen Z semakin menjadi "kepala koki" dalam perjalanan, dengan hingga 24% ingin memasak untuk menjamu teman dan kerabat, dan citra tradisional "ibu yang memasak" secara bertahap digantikan oleh generasi muda melalui kombinasi cita rasa keluarga yang familiar dan kreativitas baru.
Tren "Pantry Portabel" menunjukkan bahwa wisatawan sering membawa barang-barang yang familiar untuk menciptakan rasa nyaman selama perjalanan. Sebanyak 91% wisatawan Vietnam membawa barang dan makanan favorit mereka, seperti camilan (43%), mi instan (35%), saus celup atau bumbu dapur (32%), atau bahkan peralatan BBQ mini (28%).

"Wisatawan Vietnam cenderung memilih akomodasi yang memungkinkan mereka memasak, bersantap, dan berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang terkasih. Akomodasi terpopuler saat berwisata kuliner antara lain rumah pantai (36%), rumah pedesaan (25%), apartemen atau townhouse (25%), guest house atau homestay (23%)," ujar Bapak Branavan Aruljothi.
Hal ini memicu tren "wisata troli" di mana 80% wisatawan Vietnam lebih suka mengunjungi supermarket dan pasar lokal untuk membeli bahan-bahan segar daripada membeli suvenir. Mereka menganggap berbelanja di pasar sebagai bagian penting dari kenikmatan berwisata. Selain itu, tren "Kepala Koki Baru" merujuk pada wisatawan muda yang ingin menjadi kepala koki dalam perjalanan mereka...
Untuk memenuhi tren wisata kuliner ini, para ahli meyakini bahwa akomodasi di motel pesisir, motel pedesaan, atau rumah bandar, homestay, ideal untuk liburan santai maupun acara-acara khusus di bulan-bulan terakhir tahun 2025. Pilihan ini menawarkan fleksibilitas, memungkinkan wisatawan untuk memasak sendiri, berkumpul dengan keluarga, atau menggabungkan kegiatan memasak dan menjelajahi kuliner lokal.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/vi-sao-du-khach-co-xu-huong-chon-diem-den-theo-tieng-goi-am-thuc-ban-dia-post1078037.vnp






Komentar (0)